Kabupaten Karawang, SpiritNews-Ketua DPD Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi, instruksikan Fraksi Golkar Karawang untuk mengajukan empat ‘jurus’ memotong mata rantai kemiskinan masyarakat.
Hal itu dilakukan agar ada sinergitas antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat untuk mengatasi persoalan klasik tersebut.
“Fraksi Golkar Karawang harus mendorong pemerintah menyediakan jaminan kesehatan bagi masyarakat hal ini dilakukan untuk mengatasi kemiskinan, modal usaha yang rendah bunganya, pendidikan bagi anak-anak serta rumahnya diperbaiki,” ucap Dedi saat memberikan paparan kepada anggota Fraksi Golkar Karawang, Kamis (22/2/2018).
Ia menambahkan, jaminan kesehatan ini bukan hanya untuk masyarakat miskin saja, melainkan untuk kategori orang kaya juga. Sebab ketika orang kaya itu sakit jantung bocor atau melakukan cuci darah setiap minggu karena sakit ginjal maka orang itu akan jatuh miskin juga.
“Jadi jaminan kesehatan ini untuk seluruh masyarakat. Jangan ada kategori kaya dan miskin, sebab itu hak bagi masyarakat,” ucapnya.
Penyakit itu juga merupakan bencana, jadi fraksi juga harus mendorong pemerintah untuk mengetahui penyebab adanya penyakit itu. Jika lingkungannya tidak bersih maka lingkungan harus dibersihkan.
“Caranya dengan melakukan audit lingkungan, jadi jika lingkungannya sehat maka diharapkan masyarakatnya juga sehat,” katanya.
Selanjutnya, kata Dedi, peningkatan ekonomi kerakyatan dimana ketika pedagang kecil meminjam uang dari bank emok maka uang hasil jualannya itu hanya akan habis untuk melunasi hutangnya. Maka fraksi Golkar harus mendorong pinjaman bagi usaha kecil dan menengah untuk modal dengan bunga yang kecil.
“Setelah itu jaminan pendidikan bagi anak-anak. Hal itu agar kedepan nasib orang tuanya tidak diwariskan kepada anaknya. Cara merubahnya ya dengan pendidikan,” tegasnya.
Ia menambahkan, untuk memutus mata rantai kemiskinan selanjutnya adalah perbaiki rumah yang sudah tidak layak huni. Sebab jika rumahnya tidak layak ditempati maka berbagai penyakit rentan pada masyarakat, akhirnya jadi sering sakit dan usaha yang sudah dibangun bias habis karena sakit.
“Untuk memutus mata rantai kemiskinan itu diperlukan sinergitas antara Pemprov Jawa Barat dan semua kabupaten. Caranya dengan kebijakan yang berjenjang dari tingkat kabupaten sampai provinsi,” katanya.
Dikatakan juga, maka jika dirinya terpilih sebagai wakil gubernur Jabar, harus ada rumah sakit di sejumlah daerah khusus untuk menerima rujukan. Jangan semua menumpuk di rumah sakit hasan sadikin saja.
“Jika penyakitnya ringan cukup oleh kabupaten dan jika penyakitnya parah seperti jantung bocor maka itu dirujuk ke rumah sakit provinsi,” jelasnya.
Terakhir, lanjut Dedi, untuk mengembangkan ekonoi karakyatan juga harus dibangun pasar tradisional dari tingkat desa, kecamatan dan kabupaten. Tidak perlu dikerjasamakan dengan swasta cukup sama pemerintah agar harga kiosnya tidak mahal. “Fraksi golkar juga harus mendorong itu kepada pemerintah kabupaten,” pungkasnya.(moy)