Kabupaten Kudus, SpiritNews-Sebuah video beredar viral di berbagai media sosial. Video itu memperlihatkan aksi seorang emak menggigit tangan polisi. Hal itu ternyata terjadi di Kabupaten Kudus, Kamis (22/2/2018).
Digambarkan dalam video, seorang ibu nekat bertindak reaktif saat didatangi polisi. Petugas mendatangi ibu itu karena berkendara tidak mengenakan helm. Bahkan saat dimintai surat-surat kelengkapan kendaraan, justru malah melawan.
Ibu penunggang motor matik itu bereaksi menuntun sepeda motornya dan juga sempat menabrakkannya ke polisi itu. Tidak berhenti di situ, si ibu sontak menyolek perut polisi. Sang polisi membalasnya dengan senyum tipis.
Ibu itu langsung menyandarkan sepeda motornya. Kemudian, ibu itu bergegas memegang tangan kanan polisi hampir sekitar setengah menit.
“Apa, Matahari kebakaran. Enggak pakai helm. Kembalikan kunciku,” kata si ibu sambil terus menggigit tangan polisi.
Polisi berusaha menahan diri sekuat mungkin serta menahan rasa sakit dengan menutupinya lewat ekspresi tertawa kecil.
“Saya mau ke Pasar Bitingan (samping Matahari Mall Kudus). Matahari kebakaran,” teriak si ibu kembali.
Sejumlah pengguna kendaraan melihat pemandangan itu. Si ibu tak memedulikan mereka. Ibu itu melepaskan gigitannya dan masih belum reda amarahnya. Ibu mengeluarkan dompet dan mengambil isinya. “Berapa harga helm itu, satu juta?,” teriak ibu sambil mengeluarkan uang Rp 50 ribu sebanyak 20 lembar.
Kapolres Kudus AKBP Agusman Gurniing membenarkan jika tadi beredar video seorang polisi digigit tangannya.
“Petugas sedang melakukan pengamanan pagi hari. Itu wajib. Jam 6 sampai jam 7 pagi itu wajib. Ibu itu saat lewat di dekat Jalan A Yani gang 4 pagi tadi,” katanya dihubungi via telepon.
Ibu itu lewat dengan tidak menggunakan helm. Diberhentikan petugas malah marah-marah. Dimintai suratnya. Pada intinya ibu tidak bisa menunjukkan surat-surat. Dicabut kuncinya supaya tidak bisa kabur.
“Saat suratnya diminta, tangan petugas malah digigit. Ada luka di tangan petugas. Kejadian tadi pagi,” ucapnya.
Polisi masih melakukan pemeriksaan soal kasus ini. “Masih kita periksa,” terangnya.
(SpiritNews)