Kabupaten Bandung Barat, SpiritNews-Dengan anggaran sekitar Rp 1,2 miliar, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat berencana menata kawasan sekitar Kantor Kecamatan Saguling.
Bahkan, akses jalan ke Saguling pun akan dibenahi lagi, baik dengan menggunakan dana dari APBD maupun dari corporate social responsibility (CSR).
Kepala Bagian Pembangunan Setda Kabupaten Bandung Barat, Iyep Tamchur Rahmat, mengatakan, penataan kawasan di Kantor Kecamatan Saguling itu meliputi pembangunan plasa dan gedung olahraga. Anggarannya direncanakan sekitar Rp 700 juta, sedangkan untuk GOR sekitar Rp 400 juta. Dengan demikian, APBD yang disiapkan ialah sekitar Rp 1,2 miliar.
“Pembangunan halaman kantor untuk tempat upacara. Anggaplah halaman kantor itu alun-alunnya Saguling. Ukurannya 75 x 100 meter. Pembangunan aula atau GOR di belakang kantor kecamatan. Kemudian ditambah lagi pembangunan infrastruktur jalan,” kata Iyep di Kantor Kecamatan Saguling, Jumat (23/2/2018) lalu.
Pembangunan jalan di Saguling, kata Iyep, merupakan kelanjutan dari pembangunan jalan Purabaya-Jati-Saguling, yang masih tersisa sekitar 1,5 kilometer. Pembangunan jalan di Saguling juga dilakukan melalui dana CSR, dengan panjang 3,5 kilometer hingga ke kantor kecamatan. Selain itu, sebanyak 40 titik penerangan jalan umum (PJU) akan dipasang di ruas jalan kabupaten tersebut.
“Jalan dari CSR itu beda lagi dengan jalan yang dibangun dari APBD, tapi jalannya masih yang ini. Dari pertemuan Palasari sampai dengan halaman kantor kecamatan. Ini pembangunannya lagi berjalan. Cuma untuk jalan yang dibangun oleh kabupaten kemungkinan terlaksana pada Maret atau April. Di jalan ini, akan ditambah juga dengan PJU. Ada sekitar 40 titik yang akan dipasang,” katanya.
Iyep menyakini, pembangunan di Saguling tersebut dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Selain warga Saguling, kata dia, warga dari Kecamatan Cipongkor, Rongga, Sindangkerta, dan Gununghalu juga bakal melalui jalan di Saguling untuk mengakses wilayah perkotaan. Pasalnya, jalur lewat Saguling lebih dekat dibandingkan lewat Cililin/Batujajar.
“Lewat sini memang lebih dekat, dibandingkan lewat Cililin. Jadi, bisa lebih efisien juga buay waktu tempuhnya. Masyarakat Saguling juga lebih mudah untuk berpergian, enggak lagi harus menggunakan perahu. Apalagi, kalah nanti Jembatan Pangauban diperbaiki. Sejak masih menjadi bagian dari Kabupaten Bandung, pembangunan jembatan itu masih belum terealisasi sampai sekarang,” kata Iyep, mantan Camat Saguling.
Camat Saguling Asep Jarkasih menyatakan, dalam musyawarah rencana pembangunan telah diajukan pelebaran jalan satu meter di sisi kanan dan kiri, pada jalan utama di Saguling.
“Soalnya, jalan itu sangat penting, karena melewati enam desa di Kecamatan Saguling. Yaitu Desa Cipangeran, Girimukti, Cikande, Bojonghaleuang, Jati, dan Desa Saguling,” kata Asep.
Asep menyebutkan, dengan luas wilayah sekitar 3.205 hektare dan jumlah penduduk sekitar 30 ribu, Saguling memiliki potensi daerah yang luar biasa.
“Di sini banyak potensi wisata, baik yanh sudah ada maupun yang belum dikembangkan. Meski kecamatan ini baru berumur lima tahun, ke depan Saguling bisa berkembang dengan baik. Kami berupaya, perkembangan itu tidak membuat warga Saguling menjadi tamu di rumahnya sendiri,” ungkapnya.(gus)