Setwan Bali Apresiasi Pengelolaan Informasi Pemkot Bekasi dan Keakraban dengan Awak Media

  • Whatsapp

Kota Bekasi, SpiritNews– Sekretariat Dewan Kabupaten Karangasem Bali, pulau Dewata melakukan studi banding terkait penguatan peliputan dan penyebarluasan informasi ke Pemerintah Kota Bekasi.

Drs Iwayan Ardika Msi selaku Ketua Rombongan hadir bersama unsur media di Ruang Pressroom, Gedung  10 lantai Pemerintah Kota Bekasi, Selasa (27/2/2018).

Bacaan Lainnya

Studi banding ini bertujuan untuk sharing antara Humas Pemerintahan berkaitan dengan Kerja sama antara Humas dengan para awak media baik itu cetak maupun online.

“Pilihan Kota Bekasi menjadi kota tujuan studi banding karena Pemerintah Kota setempat dikenal memiliki hubungan yang baik dengan para awak media,” tambah.

Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Bekasi, Sayekti Rubiah bersama Novi , Kabid Poip Diskominfostandi bertugas menerima kunjungan kerja dari rombongan Bali.

“Humas dan Media tidak bisa dipisahkan,  keduanya saling membutuhkan karena Pemerintah pun harus mensosialisasikan kegiatan yang sudah dilakukan kepada masyarakatnya melalui berita yang dibuat oleh para awak media,” ungkap Sayekti Rubiah kepada SpiritNews.

Menurutnya, Humas tidak akan hidup tanpa media, Pemerintah tidak akan hidup tanpa media.

“Cara kami menjaga hubungan baik dengan media sangat sederhana, yakni dengan melakukan giat coffee morning antara Wali Kota dengan wartawan, Kegiatan pemerintahan juga kami share di grup WA ikatan wartawan lalu disebar luaskan ke wartawan, selanjutnya Press release cepat dibuat,” kata Yekti.

Pengelolaan media juga berkaitan dengan maraknya berita hoax yang cepat beredar di media-media sosial. Banyaknya hoax yang beredar membuat Humas harus dapat memberikan klarifikasi dengan cepat dan akurat.

“Kami memiliki langkah yakni preventif dan akuratif. Akuratif yakni sebagai filter berita medsos, sedangkan Preventif dengan cara kampanye anti hoax untuk membuat opini masyarakat menjadi positif,” tutur Novi.

Sinergi antara Jurnalis di Kota Bekasi sangat baik dan tidak memiliki organisasi, melainkan paguyuban seperti  Forum Jurnalis Bekasi (Forjas), Kelompok Kerja (Pokja), Ikatan Wartawan Online (IWO) dan Rujuk. Masing-masing jurnalis memiliki perkumpulan atas dasar kepentingan masing-masing sesuai topik berita.

“Tetapi ketika kami berkumpul menjadi satu, kita tetap wartawan yang sama-sama menjalankan tugas  jurnalis,” tambah wartawan dari RRI, Erik Hamzah.

Jurnalis Harian Berita Bekasi, Aisyahra Mulyawati menambahkan, bahwa hubungan awak media dengan Humas Pemkot Bekasi bukan hanya urusan pekerjaan saja, tetapi setiap hari sudah seperti keluarga sendiri.

“Dalam pekerjaan, kami tidak ada paksaan atau bahasa dibuly, karena kami sebagai jurnalis sama-sama saling membutuhkan mendapat informasi seputar pemerintah daerah, maupun pemerintah pun butuh untuk publikasi kegaitannya agar dapat memberikan programnya kepada seluruh masyarakat, ” jelasnya.

Adapun semakin kedekatan  hubungan emosional antara Kabag dan Jajaran Humas Pemkot Bekasi, jika ada sidak Walikota dan Wakil Walikota Bekasi diberikan informasi jadwal kegiatan tersebut, sehinga awak media pun cepat mendapat informasi.

“Dalam hubungan pekerjaan sangat baik, bahkan susah dan senang kami lewati bersama dilapangan. Dan ada saatnya dimanja dan diajak happy sama Humas, setiap tahunnya selalu mengadakan media gathring keluar daerah mengajak awak media bertatap muka dengan walikota & wakil  Walikota Bekasi serta dengan jajaran SKPD Pemkot  Bekasi.” papar wanita yang akrab disapa Ai ini yang sudah 6 tahun bertugas liputam di Pemerintah Kota Bekasi dan seputar Kota Bekasi, Jawa Barat.(sam)

Pos terkait