Kabupaten Bandung Barat, SpiritNews-Pembangunan akses jalan baru di wilayah Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat (KBB) ditargetkan rampung sebelum Idulfitri tahun ini. Panjang jalan sekitar 3,5 kilometer itu didanai dari Corporate Social Responsibility (CSR) sebuah perusahaan pengembang perumahan.
Wakil Ketua DPRD KBB, Samsul Maarif mengatakan, saat ini pembangunan ruas jalan tersebut sedang berjalan. Berdasarkan keterangan dari pengembang akan dikerjakan selama 90 hari.
“Dua pekan lalu, kami dari DPRD sempat meninjau ke lokasi proyek. Selain berterima kasih, kami juga meminta kepada pengembang agar pembangunan jalan diselesaikan secepatnya, Apalagi dalam beberapa bulan ke depan menghadapi puasa, biasanya aktivitas warga mengalami peningkatan,” kata Samsul di Padalarang, Kamis (1/3/2018).
Menurutnya, warga Saguling sudah lama mendambakan jalan yang baik karena akan memperlancar lalu lintas ekonomi. Bisa mempersingkat waktu tempuh menuju wilayah perkotaan Padalarang.
“Saya berharap sekali Jalan Saguling ini dapat segera dimanfaatkan warga. Sehingga roda ekonomi warga yang tinggal di Saguling dapat meningkat,” ujarnya.
Pembangunan jalan tersebut, lanjut Samsul, tidak hanya sebatas dinikmati warga enam desa Saguling tapi juga kecamatan lainnya, seperti Cipongkor, Sindangkerta, Gununghalu dan Rongga. Membuka akses wilayah selatan yang selama ini terhambat, salah satunya akibat buruknya infrastruktur jalan.
Selama ini warga yang hendak ke pusat pemerintahan di Ngamprah harus memutar ke Rajamandala. Sebenarnya jalan eksisting Purabaya-Jati-Saguling jaraknya lebih pendek, namun karena masih banyak titik yang rusak parah sebagian besar warga memilih lewat Rajamandala. Terutama pada musim hujan seperti sekarang ini, membahayakan pengendara sepeda motor
“Potensi pertanian di wilayah selatan sangat besar. Hanya sekarang terkendala infrastruktur, untuk membuka selatan perlu perbaikan jalan. Tidak cukup hanya mengandalkan anggaran pemerintah, tapi juga CSR dari perusahaan-perusahaan yang berdiri di KBB,” tandasnya.
Ia menegaskan, CSR sudah menjadi kewajiban dari seluruh perusahaan yang berinvestasi di KBB. CSR sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan kepada masyarakat setempat yang terkena dampak dari kegiatan investasi.
“CSR ini juga merupakan upaya yang dilakukan oleh perusahaan agar ia dapat memberikan manfaat bagi masyarakat di sekitar perusahaan itu berada, sehingga perusahaan tidak hanya berorientasi pada profit namun juga peduli pada lingkungan sekitar. Coba kalau semua perusahaan memiliki kepedulian, pembangunan di KBB dapat lebih cepat dari sekarang,” tandasnya.
Sementara itu, Camat Saguling Asep Jarkasih menyatakan, Kecamatan Saguling baru berumur lima tahun, sebelumnya menjadi bagian wilayah Kecamatan Batujajar. Seiring dengan dibangunnya jalan, diharapkan membuka akses ekonomi yang selama ini terkendala oleh buruknya infrastruktur jalan.
“Dalam musyawarah rencana pembangunan (musrembang) telah diajukan pelebaran badan jalan masing-masing satu meter kanan-kiri. Jalan ini sangat vital karena melewati enam desa yaitu Cipangeran, Girimukti, Cikande, Bojonghaleuang, Jati, dan Saguling,” katanya.(gus)