
Kabupaten Jombang, SpiritNews-Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), M. Hanif Dhakiri mendorong pesantren memaksimalkan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pembelajarannya.
“Sudah saatnya pendidikan di pesantren memanfaatkan kemajuan teknologi digital. Banyak platform media sosial yang dapat digunakan sebagai media pendidikan yang kreatif dan inovatif,” kata Hanif saat menjadi nara sumber pada acara Musyawarah Nasional 2 Alumni Al-Falah Ploso di Pondok Pesantren Mamba’ul Ma’arif, Kabupaten Jombang, Sabtu (3/3/2018) kemarin.
Dikatakan, dengan memanfaatkan teknologi digital dan platform online, pembelajaran justru semakin efektif dan masif.
“Pembelajaran secara digital harus dibangun di pesantren, sehingga dapat mengajarkan mereka untuk memanfaatkan kemajuan teknologi digital secara positif,” kata Hanif.
Diakuinya, saat ini dunia sedang mengalami perubahan. Maka masyarakat harus menyesuaikan dengan perubahan supaya bisa bertahan.
“Dengan perkembangan teknologi informasi, segala sesuatunya menjadi berubah,” ujarnya.
Menurutnya, sebanyak 143,26 juta orang (54,68%) dari 262 juta orang penduduk Indonesia mengakses internet. Hampir setengah dari pengguna internet tersebut adalah anak-anak muda berumur 19-34 tahun, dimana proporsinya mencapai 49,52 persen dari total pengguna internet.
“Nanti rencananya para santri akan diberikan pelatihan di bidang teknologi informasi dan komunikasi. Harapannya supaya para santri siap menghadapi era digital,” tutur Hanif.
Staf Ahli Menteri (SAM) Bidang Hukum Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Henri Subiakto, mengatakan, kehidupan manusia sekarang sedang mengalami transformasi, dimana aktivitas banyak yang dilakukan di dunia maya.
“Anak-anak jaman now tidak dapat dipisahkan dari teknologi digital. Handphone (HP) merupakan perpanjangan dari kehidupan manusia saat ini dimana banyak aktivitas yang beralih dilakukan melalui HP,” ujar Henri.(rls/SpiritNews)







