Bandung, SpiritNews-Tendangan pertama Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menandai pembukaan Liga Pekerja Indonesia (Lipesia) zona Jabar yang diikuti 11 perusahaan di GOR Arcamanik, Bandung, Jawa Barat.
Gubernur Aher dalam sambutannya menyambut baik digelarnya Lipesia sebagai kegiatan positif bagi para pekerja. Lipesia dinilai Aher sebagai kompetisi sepakbola untuk menyehatkan pekerja sekaligus sebagai hiburan bagi pekerja.
“Menurut Aher jika tubuh karyawan tidak bugar, maka seorang pekerja akan mudah kehilangan konsentrasi. :Saya ingin pekerja berolahraga secara teratur. Jika mengantuk dikhawatirkan produktivitas menurun dan ada kemungkinan kecelakaan kerja, ” kata Gubernur Aher.
Adapun sebelas perusahaan yang ikut Lipesia zona Jabar adalah Bank BJB, Bank BNI Bandung, PT Fengtay, PT Kereta Api, PT Pindad, SPN Kota Bandung, PT Kahatex, PT Kino, PT Changsin, JNE Bandung dan PT Toyota Manufacturing Indonesia.
Disaksikan Gubernur Aher dan Kadisnakertrans Jabar Ferry Sofwan, Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial (PHI dan Jamsos) Kemnaker Haiyani Rumondang menyerahkan cendera mata berupa bola dari Menaker Hanif Dhakiri sebagai simbolis dibukanya kompetisi Lipesia Zona Jabar.
Setelah pembukaan kompetisi, acara dilanjutkan pertandingan eksebisi pegawai Bank BJB melawan pegawai Pemprov Jabar.
Seusai pembukaan Lipesia zona Jabar, Dirjen Haiyani Rumondang kepada pers mengatakan penyelenggaraan Lipesia merupakan bagian upaya meningkatkan produktivitas pekerja dan perusahaan serta sebagai sarana meningkatkan hubungan industrial yang harmonis dan kondusif.
“Lipesia dapat menciptakan hubungan yang realistis, lebih manusiawi, terintegrasi, kekeluargaan dan sportivitas, khususnya bagi pekerja yang mayoritas menggemari olahraga sepakbola,” kata Dirjen Hayani.
Haiyani mengatakan Lipesia merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan yang diadakan untuk menyambut hari Buruh Internasional (May Day) tahun 2018. Melalui Lipesia, pekerja/buruh tidak hanya melakukan aksi unjuk rasa saat memperingati hari Buruh Internasional menyuarakan aspirasi pekerja/buruh, akan tetapi membuat berbagai gerakan/aksi yang bermanfaat bagi masyarakat luas yang dilaksanakan dengan hati yang gembira.
“Diharapkan dengan mengisi May Day melalui berbagai kegiatan positif seperti Lipesia, pekerja/buruh, pengusaha dan pemerintah dapat menikmati suasana May Day yang penuh kegembiraan, damai dan positif, ” kata Dirjen Haiyani.
Lipesia kata Haiyani juga merupakan momen penting bangkitnya kembali sepakbola pekerja/buruh yang telah lama vakum. “Momen ini tentu saja dapat memberikan harapan bagi atlet sepakbola untuk tetap berkarir dan berkarya dalam industri sepakbola,” kata Dirjen Haiyani.
Dirjen Haiyani menegaskan Lipesia tidak akan membebankan bagi perusahaan, malah Lipesia justru bagian dari upaya untuk meningkatkan produktivitas dari pekerja dan perusahaan. Yakni saat hubungan industrialnya kondusif dan produktif.
“Lipesia ini juga jadi salah satu sarana untuk meningkatkan kualitas hubungan industrial lebih produktif dan kondusif perusahaan,” kata Dirjen Haiyani.
Lipesia kalipertama digelar zona provinsi Jatim di Stadion Delta Sidoarjo akhir Desember lalu. Selanjutnya berturut-turut Lipesia dihelat di provinsi Kepri, Babel, Sumut, Jambi, Bengkulu, Papua Barat, Sulbar, Riau, Sulsel, NTT, NTB, Kalteng, Kaltim, Sumbar dan Kalbar.
Setelah Lipesia Zona Jabar, akan dilaksanakan Lipesia zona Sumsel, Lampung, DKI Jakarta, Sulut, Suktra dan NAD.(rls/SpiritNews)