Kabupaten Purwakarta, SpiritNews-Diduga tidak serap tenaga kerja lingkungan PT Indonesia Libolon Fiber System (PT ILFS) di Gerudug oleh warga Desa Kembang Kuning, Kecamatan Jatiluhur dan Lembaga Swadaya Masyarakat GMBI Distrik Purwakarta guna menyampaikan aspirasi dan melakukan audensi oleh pihak PT ILFS.
Informasi yang berhasil dihimpun oleh SpiritNews di lapangan terkait adanya aksi demo, pada sebelumnya saham ini milik PT Taroko lalu dijual kepada PT ILFS yang seharusnya ada perekrutan tenga kerja baru ternyata masih ada 400 orang tenaga kerja lama yang bekerja PT ILFS.
“Kami di sini untuk mengawal dan menuntut warga Desa Kembang Kuning yang diduga PT ILFS ini tidak menyerap tenga kerja lingkungan, yang dimana seharusnya tenaga kerja lingkungan itu harus terserap 70%,” katanya Ketua GMBI distrik Purwakarta, H Selan kepada SpiritNews, Senin (5/3/2018)
Adapan hasil audensi dari masyarakat dan pihak PT ILFS, saat ini pihak PT ILFS telah menyepakati beberapa aspirasi yang disampaikan.
Sementara itu pihak LSM GMBI akan terus mengawal langkah-langkah selanjutnya hingga tidak ada yang dirugikan dari masyarakat ataupun dari pihak PT ILFS.(reg)
