Jakarta, SpiritNews-Partai Perindo akan mendukung Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk mempimpin Indonesia dua periode.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo saat menjawab pertanyaan wartawan di Istana Merdeka, Senin (6/3/2018).
“Sebetulnya sudah kami sampaikan tahun lalu kalau Partai Perindo mendukung Pak Jokowi untuk maju lagi sebagai Capres pada Pilpres 2019 nanti,” ungkap HT kepada wratawan.
Partai Perindo pun, lanjut HT, siap mendukung dengan seluruh jaringan kader Perindo di seluruh Indonesia. Perindo sendiri memiliki pengurus 100% mulai dari provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa dan kelurahan.
Namun kedatangan HT ke Istana bukanlah berbicara mengenai Pilpres, namun menyampaikan undangan Rapimnas Partai Perindo.
Pada Senin (5/3/2018) siang, HT datang untuk meminta kesediaan Presiden Jokowi menghadiri rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Partai Perindo yang akan berlangsung 21-22 Maret 2019 mendatang.
“Kami mengundang Presiden RI Joko Widodo membuka dan memberikan kata sambutan di Rapimnas Partai Perindo 21 Maret di JCC, Jakarta,” tutur HT seraya menambahkan, Jokowi menyatakan akan datang pada Rapimnas tersebut.
HT menemui Presiden Jokowi bersama Sekjen Partai Perindo Ahmad Rofiq, Bendahara Umum Henry Suparman, Ketua Bidang Politik Yamin Tawary, Ketua Bidang Hukum dan HAM Christophorus Taufik, Ketua Bidang Perekonomian Susy Meilina, Wasekjen M. Sopiyan, Wasekjen Donny Ferdiansyah dan Sekjen Kartini Perindo Eva Mutia.
Sementara Jokowi didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Seperti diketahui, Partai Perindo merupakan satu partai politik baru yang lolos ke Pemilu 2019. Berdiri pada 8 Oktober 2014 dan dideklarasikan 7 Februari 2015, partai berlambang rajawali ini berhasil membangun struktur yang mengakar dalam waktu singkat.
Partai berlambang rajawali ini dikenal dengan berbagai program membantu dan membangun kesejahteraan masyarakat di Tanah Air. Diantaranya Gerobak Perindo, perontok padi untuk petani, koperasi nelayan dan bantuan revitalisasi perahu nelayan.(SpiritNews)