Kabupaten Karawang, SpiritNews-Wakil Bupati Karawang, H. Ahmad Zamakhsyari membangunkan rumah program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) untuk Mak Tarsem dengan menggunakan uang pribadinya.
Mak Tarsem (90) sangat senang ketika Jimmy, sapaan akrab Wakil Bupati Karawang, H. Ahmad Zamakhsyari mendatanginya dan melihat pembangunan rumahnya yang merupakan warga Dusun Cilengka, Desa Sukaraja, RT 008/003, Kecamatan Rawamerta, Kabupaten Karawang.
“Pembangunan ini bukan dari anggaran daerah melainkan bantuan dari pribadi sendiri dengan shodakoh atau zakat gaji (zakat penghasilan),” ucapnya.
Saat melakukan peninjauan langsung ketempat pembangunan Rutilahu Mak Tarsem yang diketahui hanya tinggal seorang diri ini, Kepala Desa Sukaraja, Engki (52), mengatakan, bantuan Rutilahu dengan APBD untuk Mak Tarsem ini tidak bisa direalisasikan, dengan alasan tanah yang ditempati Mak Tarsem sebelumnya bukan sertifikat hak milik pribadi.
Ia menambahkan, akhirnya dengan keiklasan warga setempat,si pemilik tanah bersedia untuk memberikan beberapa meter tanahnya untuk Mak Tarsem dan Kang Jimmy pun berinisiatif membangun nya dengan uang pribadinya.
“Untuk pembangunan Rumah Mak Tarsem Gak bisa dibangun dengan Rutilahu dari APBD pak. Soalnya tanahnya bukan milik Mak Tarsem. Tapi alhamdulillah yang punya tanah sudah ikhlas. Dan alhamdulillah rumahnya dibangun pak wabup,” ujar Kepala Desa (Kades) Sukaraja, Engki saat berbincang dengan Kang Jimmy, Sabtu (10/3/2018).
Melihat banyaknya persoalan Rutilahu warga miskin di Desa Sukaraja ini, akhirnya Kang Jimmy meminta kepada Kades Engki agar melakukan pendataan kembali tentang berapa sisa rumah warga miskin di desanya yang sudah tidak layak ditempati
Jimmy menghimbau kepada Kades agar kembali mendata ada berapa lagi rumah warga yang seperti ini. Kemudian ajukan program Rutilahu. Kalau APBD tidak bisa biayai, patungan dari sedekahmu, sedekah camat dan aparat lain.
Kalau masih kurang lapor ke saya. Karena saya mau apa yang saya lakukan seperti ini diikuti oleh semua pejabat di Karawang. Repot atuh kalau Rutilahu seperti ini harus nunggu punya tanah hak milik sertifikat pribadi dulu. Namanya juga orang miskin, mana ada mereka punya tanah sertifikat pribadi. Coba data kembali ada berapa warga kayak gini. Ini biayanya gak mahal kok. Bangun ini saja (Rutilahu Mak Tarsem) paling cuma habis Rp 12 jutaan,” ungkap Kang Jimmy.
Setelah melakukan pemantauan pembangunan Rutilahu dan berdiskusi kecil dengan warga, Kang Jimmy kembali mengeluarkan isi dompetnya untuk sedekah ke puluhan nenek jompo lainnya yang kebetulan tengah asik berdiskusi dengan Kang Jimmy.
Selain itu Kang Jimmy juga memborong salah satu pedagang Cilok keliling untuk kemudian diberikan jajanan gratis kepada warga yang sedang berkumpul dengannya.
Jimmy menghampiri tukang cilok dan Bertanya,Kang dagangnya uang pribadi atau minjem ke bank emok (Renternir). Jangan sampai minjem ke bank emok ya.
”Insya Allah sekitar Agustus pemda sudah kerja sama dengan Bank BJB untuk pinjaman modal dagang masyarakat. Besarannya Rp 500 ribu sampai Rp 2 juta,” tandas Kang Jimmy, kepada pedagang Cilok keliling yang diborong.(moy)