
Kabupaten Karawang, SpiritNews-Tahun 2017, investasi di Karawang mengalami kenaikan menjadi Rp 28,994 triliun dari sebelumnya tahun 2016 hanya sebesar Rp 28,086 triliun.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Karawang, Dedi Ahdiat, mengatakan, untuk Penanaman Modal Asing (PMA) tahun 2017 yang masuk ke Karawang sesuai data dari BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) yaitu Rp 20,633 triliun dan untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 8,361 triliun.
“Tahun 2017 investasi yang masuk di Karawang sebesar Rp 28,994 triliun. Lebih besar dibanding tahun 2016 sebesar Rp 28,086 triliun,” kata Dedi kepada SpiritNews, di ruang kerjanya, Selasa (13/03/2018).
Dikatakan, jumlah investasi yang masuk itu sebanyak 1.337 proyek dan bisa menyerap tenaga kerja sebanyak 36.095 orang. “PMA masih mendominasi investasi di Karawang,” katanya.
Dijelaskan, investasi yang masuk ke Karawang antara lain dari sektor hotel dan restoran, industri barang dari kulit dan alas kaki, industri karet dan plastik, industri kendaraan bermotor dan alat transfortasi lain, industri percetakan, industri kimia dan farmasi, dan industri lainnya.
“Kami juga meningkatkan pelayanan dengan mempermudah perizinan secara online,” jelasnya.
Ia menambahkan, tingginya angka investasi itu disebabkan karena adanya rencana dari pemerintah pusat yang akan membangun bandara, kereta cepat dan proyek skala nasional lainnya.
“Selain itu ditetapkannya Karawang sebagai kawasan industri manufaktur ikut membantu tingginya investasi di Karawang,” ucapnya.
Lebih lanjut dikatakan, pihaknya akan terus meningkatkan pelayanan pada masyarakat untuk mempermudah perizinan.
Selain dengan perizinan secara online, lanjut Dedi, pihaknya juga akan menyiapkan perizinan di tingkat kecamatan.
“Jadi ada beberapa izin yang bisa diurus langsung di kecamatan dan tidak perlu datang ke kantor DPMPTSP,” ungkapnya.(moy)