Ratusan Pelajar MTs se-Kabupaten Aceh Utara Ikuti Porseni

  • Whatsapp
Tenis meja, salah satu cabang olah raga yang diperlombakan di Porseni MTs se-Kabupaten Aceh Utara
Tenis meja, salah satu cabang olah raga yang diperlombakan di Porseni MTs se-Kabupaten Aceh Utara

Kabupaten Aceh Utara, SpiritNews-Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) antar Madrasah Tsanawiyah (MTs) di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, dipusatkan di  MTs Dayah Darul Aitami, Kecamatan Baktiya Barat.

Porseni ini memanfaatkan sejumlah tempat, diantaranya komplek Dayah Darul Aitami Sampoinit, GOR Kecamatan Lhoksukon, dan Stadion Tunas Bangsa Lhokseumawe, Kota Lhokseumawe. Kegiatan ini diikuti 586 peserta.

Ketua Panitia, Dahlan, S.Ag, mengatakan, Porseni ini merupakan program Kementerian Agama RI, yang dibiayai dana partisipasi dari kepala MTs se-Kabupaten Aceh Utara, dan bantuan pihak lain.

Sedangkan pelaksanaannya berdasarkan Peraturan Menteri Agama RI Nomor 90 tahun 2013 tentang penyelenggaraan pendidikan di madrasah, petunjuk pelaksanaan (Juklak) Porseni ke XVI Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh tahun 2018, rapat pengurus K3M dengan kepala kemenag.

Adapun  kegiatan yang dipertandingkan adalah pidato 3 bahasa, Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ)  Tahfidz,  lomba kaligrafi, dan cerdas cermat.  Sedangkan untuk olahraga akan digelar volly ball putra, badminton, tenis meja dan atletik.

“Untuk memupuk persaudaraan sesama guru maupun siswa dan menggali potensi peserta didik di Madrasah. Untuk mencari bibit yang handal dari kalangan siswa madrasah untuk dipertandingkan di tingkat Provinsi Aceh di Kota Subulussalam pada bulan Agustus nanti,” kata Dahlan.

Kepala Kantor Kemenag Aceh Utara, Salamina, MA, mengatakan, kegiatan ini adalah bagian dari ikhtiar untuk menggali potensi sekaligus prestasi siswa-siswi MTs se-Kabupaten Aceh Utara.

“Lembaga kita adalah madrasah sudah barang tentu unggul di bidang agama dan itu tidak asing lagi, namun aspek lain juga harus unggul seperti olahraga dan seni. Untuk mencapai itu semua diperlukan tiga hal yaitu, kerja ikhlas, kerja cerdas dan kerja keras,” kata Salamina.

“Kegiatan ini jangan hanya mengikuti rutinitas saja, namun harus membangun kebersamaan sehingga akan melahirkan atlit-atlit yang berprespati yang gemilang disamping harus punya disiplin yang tinggi,” katanya.(mah)

Pos terkait