Kabupaten Purwakarta, SpiritNews-Koperasi Karyawan Karya Bhakti Raharja PJT II Jatiluhur Purwakarta merasa kurang diperhatikan managemen para petinggi direksi PJT II Jatiluhur Purwakarta.
Ketua Koperasi Karyawan Karya Bhakti Raharja PJT II Jatiluhur Purwakarta, H Mulyono, mengatakan, alasan kurang perhatian dari Direksi PJT II Jatiluhur, karena koperasi dianggap lintah darat atau rentenir.
“Sedangkan keuntungan 45 persen Koperasi Karyawan Karya Bhakti Raharja PJT II Jatiluhur Purwakarta kembali lagi ke anggota, beda dengan bunga bank. Kalau bunga bank, keuntungan dari peminjam itu dimiliki oleh bank,” kata Mulyono kepada SpiritNews, Kamis (15/3/2017) usai Rapat Anggota Tahunan 2017.
Ia membandingkan koperasi lain yang selalu diperhatikan direksinya. Seperti, Koperasi Karyawan Rumah Sakit Hasan Sadikin. Itu koperasi kecil tapi koperasi tersebut maju.
Sedangkan koperasi Karyawan Karya Bhakti Raharja PJT II Jatiluhur Purwakarta lingkupnya besar sudah berdiri 34 tahun dengan jumlah 1.704 anggota.
“Kami menjalankan koperasi karyawan ini transparan, laporan dan kegiatannya lengkap, secara periodik ada badan pengawas memonitor setiap bulan, triwula, semester dan tahunan,” tegasnya.
Mulyono berharap kepada Direksi PJT II Jatiluhur, daripada pekerjaan barang dan jasa diberikan atau dimenangkan oleh pihak ke tiga, kenapa tidak lebih baik ke koperasikan saja memamfaatkan yang sudah ada.
Sementara itu, Direksi PJT II tidak menghadiri Rapat Anggota Tahunan 2017 Koperasi Karyawan Bhakti Raharja, padahal direksi tersebut sebagai dewan pembina Koperasi Bhakti Raharja.(reg)
