Diduga Digunakan untuk Pencalonan, Travel Adhitour Diminta Kembalikan Uang Calon Jamaah Umroh

  • Whatsapp
Ilustrasi
Ilustrasi

Kota Bekasi, SpiritNews-Masyarakat yang mengenal sebagian travel Adhitour Bekasi milik keluarga H. Adhi Firdaus dinilai tidak profesional dan tidak melaksanakan kewajibannya untuk memberangkatkan para calon jamaah umrohnya ke tanah suci.
Salah satu calon jamaah umroh, Ruminah (bukan nama asli), mengaku sering menggunakan Travel Adhitour Bekasi untuk berangkat keluar negeri.
“Tapi sejak suaminya ibu Yanti mengelola travel Adhitour, Adhi yang saat ini mencalonkan Wakil Walikota Bekasi dalam Pilkada 2018, saya kok merasa dikecewakan ga ada kabar untuk diberangkatkan umroh sama suami saya,” kata Ruminah saat dikonfirmasi SpiritNews, Senin (19/3/2018).
Dia tidak ingin berkepanjangan punya masalah dengan pihak keluarga calon Wakil Walikota Bekasi dengan nomor urut 2, H. Adhi Firduas. Asal pihak Adhitour memiliki itikad baik untuk mengembalikan uangnya senilai Rp 40 juta.
“Saya punya niat akan berangkat umroh sama suami tahun 2017 lalu, dengan biaya Rp 40 juta. Tapi dengan dikecawakan dan dikasih janji-janji terus sampai sekarang, saya udah ga ada mood untuk berangkat umroh lagi pakai Travel Adhitour. Sebaiknya dikembalikan saja uang saya. Sebelum masalah ini saya laporkan kepada pihak berwajib,” tegasnya.
Salah satu warga bernama Hani yang mengenal Travel Adhitour, dan keluarga Adhi Firdaus, menilai pengelola Travel Adhitour terlalu pamer selalu berangkat keluar negeri, dan kesehariannya dinilai cukup glamor menggunakan Mobil Mercy.
“Temenku banyak bangat yang dikecewakan sama Travel Adhi Firdaus. Sampai sekarang belum ada kabar untuk keberangkatan umroh,” kata Hani.
“Mohon maaf sebelumnya, jelang pilkada ini butuh biaya tinggi. Jangan sampai masyarakat dan calon jamaah umroh berfikiran dan menduga-duga kalau uang para calon jamaah umroh dipakai dulu untuk kepentingan pilkada Bapak H. Adhi Firduas,” tambahnya.
Menurutnya, jangan bangga memiliki travel umroh berkedok lain, dan pamer keluar negeri tapi hutang sama orang lain (calon jamaah umroh) banyak.
“Lagian hutang dimana-mana pake nyalonin di Pilkada, bukannya bayarin aja dulu kewajibannya berangkatkan calon-calon jamaah umroh,” tandasnya.(sam)

Pos terkait