Pilkada Purwakarta, Sejumlah Kades dan ASN Diduga Dukung Pasangan Nomor Urut Dua

  • Whatsapp
Sejumlah ASN dan kepala desa yang difosting melalui akun facebook diduga mendukung pasangan calon bupati Purwakarta nomor urut dua
Sejumlah ASN dan kepala desa yang difosting melalui akun facebook diduga mendukung pasangan calon bupati Purwakarta nomor urut dua

Kabupaten Purwakarta, SpiritNews-Warganet grup facebook Forum Komunikasi Politik Purwakarta Indonesia (FKPPI) dihebohkan dengan postingan foto yang diupload oleh akun pribadi milik Calon Wakil Bupati Nomor urut 3, Luthfi Bamala.
Dalam foto tersebut sejumlah kepala desa dan aparat sipil negara (ASN) diduga memberikan dukungan kepada pasangan calon nomor urut 2 yaitu Hj. Anne Ratna Mustika dan H Aming.
Dalam postingan Calon Wakil Bupati Purwakarta nomor urut 3 Lutfhi Bamala menuliskan “ya allah ya robbi..wa’as ningali na..sae na mah teu kenging kie atuh sing netral weh jadi kades (kepala desa) mah…lereus teu kang Tatang Jomantara..awonnn. #panwas kedah tegaass?! (Ya Allah Ya robbi…ga enak liatnya…bagusnya jangan seperti itu, biasanya jadi kepala desa (kades) harus netral…benar ga Kang Tatang Jomantara. #Panwas harus tegas ?!
“Simpan fotonya/screenshot lalu posting ulang dan tag teman-teman yang banyak, supaya PNS/ASN dalam foto tersebut jadi terkenal seperti bosnya yang sudah terkenal sekarang,” itu tulisan Iwan Suryawan dalam kolom komentar postingan Luthfi Bamala.
“Paling-paling Panwas cuma kasih sanksi administratif aja nih..kecuali kita viralkan postingan ini sampai ke ujung sana..yok derr ahh viralkan twruss,” cetus Suryana.
Selain itu, ada pun yang berharap ingin melihat bupati baru di Kabupaten Purwakarta “Astagfirullah..hayang geura pamilihan bupati, hayang ningal bupati anyar di Purwakarta (Astagfirullah…ingin secepatnya pemilihan bupati, ingin melihat bupati baru di Purwakarta,” kata warganet Ibrahim Yusuf.
Ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Luthfi Bamala, mengatakan, “saya meminta unsur pemerintah yang ada bersikap netral jelang perhelatan pilkada, hemat saya..hendak mereka tahu apa yang mereka boleh lakukan dan tidak boleh di lakukan”.
Ia pun berharap Panitia Pengawas (Panwas) Kabupaten Purwkarta bersifat tegas dalam penanganannya sebab semua telah diatur oleh undang-undang.(reg)

Pos terkait