Kota Bekasi, SpiritNews-Selain untuk mendekatkan diri dengan masyarakat, anggota Fraksi PPP DPRD Kota ini juga memanfaatkan kegiatan reses untuk menjaring aspirasi masyarakat di Daerah Pemilihan (Dapil) Kecamatan Bekasi Selatan dan Jatiasih.
Pada kesempatan itu, Lili Anggraini, SH,MKN, anggota Komisi IV DPRD Kota Bekasi ini menggelar reses dan berbagi ilmu kewirausahan dengan kaum perempuan dan lanjut usia (lansia), di Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi.
Reses tersebut dihadiri konstituen, tokoh masyarakat, warga Bekasi Selatan dan Jatiasih memadati reses anggota dewan yang dikenal oleh masyarakat hobi berbagi ilmu kewirausahan bidang salon dan kecantikan kepada warga, khususnya kaum perempuan.
“Dari pertama reses, sudah banyak warga yang mengeluhkan penerima KIP yang tidak merata, terutama di kalangan warga tidak mampu yang berprestasi. Maka dari itulah, saya terus mengawal dan menampung aspirasi mereka untuk dirapatkan dalam banggar DPRD Kota Bekasi, dan akan disampaikan kepada Pemerintah Kota (Pemkab) Bekasi,” kata LiLi saat dikonfirmasi SpiritNews, Minggu (25/3/2018).
Dikatakan, reses ini merupakan ke 50 anggota DPRD dilaksanakan di dapil masing-masing dari tanggal 23 – 25 Maret 2018. Untuk reses kali ini, dia banyak menerima keluhkan dari masyarakat persoalan keterlambatan pencetakan Kartu Sehat (KS) berbasis NIK. Adanya keinginan untuk renovasi SDN Margajaya belakang kantor Polres Metro Bekasi Kota agar menjadi icon sekolah terbaik di Bekasi Selatan.
Dengan adanya reses ini, Lili mendapat banyak masukan dari masyarakat, hingga pada saat rapat Badan Anggaran (Banggar) nantinya di parlemen DPRD Kota Bekasi akan dibahas secara fokus.
“Saya merespon dengan menjaring aspirasi masyarakat ini terkait macet yang menyebabkan polusi. Sebagai wakil rakyat yang dipilih oleh rakyat, saya akan menjembataninya kepada Pemkot Bekasi,” katanya.
Lebih lanjut Lili mengaku bahwa kinerja Pemkot Bekasi sudah maksimal. Namun, masih ada pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan. Yaitu, bencana banjir masih sering melanda Kota Bekasi.
“Kalau hujan sedikit saja, air sungai langsung meluap, serta masyarakat yang menginginkan adanya kantor RW di setiap RP Margajaya,” ungkapnya.(sam/adv/hmsdprdkotabekasi)