Jakarta, SpiritNews-Sosok Indra Sjafri semakin familiar dengan pencinta sepak bola di tanah air. Prestasi yang sempat terukir ketika mengharumkan nama Indonesia membuat pesona sang pelatih menjadi magnet tersendiri.
Karier Indra melejit ketika ditunjuk menangani timnas Indonesia U-19 pada 2012. Metode kepelatihan yang diterapkan sosok asal Sumatera Barat itu membuat permainan skuat Garuda Muda semakin berkembang.
Puncaknya terjadi ketika Indonesia U-19 bertanding di Piala AFF setahun berselang. Permainan menghibur dan semangat pantang menyerah membuat Evan Dimas dan kawan-kawan melaju ke partai puncak. Mereka kemudian berhak mengklaim trofi juara karena menang adu penalti atas Vietnam.
Tidak hanya mengukir prestasi untuk Indonesia, Indra juga merupakan pelatih yang gemar blusukan ke berbagai daerah untuk mencari bibit-bibit potensial di Indonesia.
Tangan dingin Indra berhasil menelurkan banyak pesepak bola muda yang memiliki prospek cerah. Sebut saja, misalnya Evan, Hansamu Yama, I Putu Gede, hingga Egy Maulana Vikri.
Berbagai kalangan tentunya sudah mengamati sepak terjang Indra selama menukangi Indonesia U-19. Sang pelatih lantas kerap menjadi “sasaran” publik ketika muncul di muka umum.
Situasi itu terjadi ketika Indra menggelar coaching clinic di lapangan C, Senayan, Rabu (28/3/2018). Setelah agenda itu berakhir, sejumlah orang langsung mengerubungi sosok 55 tahun itu untuk berfoto bersama.
Indra menunjukkan respons positif dan menuruti permintaan para penggemarnya. Namun, banyaknya massa yang ingin berswafoto membuat eks pelatih Bali United tersebut kelimpungan.
Menurut pantauan wartawan sejumlah staf keamanan lantas terpaksa memisahkan Indra Sjafri dari kerumunan masyarakat guna meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan.(SpiritNews)
Sumber: Bola.com