Perayaan Paskah, Kapolres Karawang Kunjungi GPdI Filadelfia Resinda

  • Whatsapp
Kapolres Karawang, AKBP Hendy F Kurniawan didampingi Kapolsek Telukjambe Timur Kompol Mulyana berbincang dengan Gembala GPdI Filadelfia Resinda, Pdt. Sisya Mandagie
Kapolres Karawang, AKBP Hendy F Kurniawan didampingi Kapolsek Telukjambe Timur Kompol Mulyana berbincang dengan Gembala GPdI Filadelfia Resinda, Pdt. Sisya Mandagie

Kabupaten Karawang, SpiritNews-Untuk memastikan keamanan dan  ketertiban umum dalam perayaan paskah, Kapolres Karawang AKBP Hendy F Kurniawan mengunjungi sejumlah gereja yang tersebar di Kabupaten Karawang, Jumat (30/3/2018).

Pada kesempatan itu, Hendy mengunjungi Gereja Pentakosta di Indonesia (GPdI) Filadelfia Resinda yang terletak di komplek Perumahan Resinda. Saat itu ibadah kebaktian sudah berakhir.

Kedatangan Kapolres Karawang ini disambut hangat oleh Gembala GpdI Filadelfia Resinda, Pdt. Sisya Mandagie.

Kapolres Karawang, AKBP Hendy F Kurniawan, mengatakan, pihak kepolisian memberikan keamanan kepada umat Kristiani yang sedang melaksanakan ibadah paskah.

“Seluruh kegiatan masyarakat yang menonjol dan memerlukan kehadiran polisi akan kita amankan, tak terkecuali  kegiatan umat kristiani yang memperingati paskah saat ini,” kata Hendy.

Dikatakan, untuk mengamankan kegiatan perayaan paskah umat kristiani, Polres Karawang mengerahkan personel sebanyak 291 orang yang disebar di 41 gereja dan rumah ibadah.

“Anggota polisi kita ploting di seluruh geraja dan rumah ibadah untuk mengamankan perayaan paskah,” jelasnya.

Gembala GPdI Filadelfia Resinda, Pdt. Sisya Mandagie, mengucapkan terimakasih kepada Kapolres Karawang AKBP Hendy F Kurniawan yang telah menyempatkan diri untuk mengunjungi GPdI Filadelfia Resinda.

Sementara itu, adapun makna paskah bagi umat kristiani adalah begitu besar pengorbanan Tuhan Yesus Kristus membebaskan manusia dari seluruh perbudakan dosa.

Dalam Kitab Perjanjian Lama, paskah menandakan Tuhan telah melewati rumah-rumah Israel di Mesir, sehingga menyelamatkan mereka (Kel. 12:27). Dalam Perjanjian Baru, Paskah menunjukkan pengorbanan Tuhan Yesus di kayu salib.

Pengorbanan itu membebaskan manusia dari seluruh perbudakan dosa. Hal ini hanya terjadi bagi mereka yang percaya kepada-Nya.

Paskah bisa disebutkan sebagai tindakan Allah mengasihi manusia, dengan mengorbankan anak-Nya yang tunggal yaitu Yesus Kristus.

Pengorbanan ini bertujuan menyelesaikan dosa dan memberi keselamatan. Dengan peristiwa kebangkitan dari antara orang mati, maka Allah telah melakukan pekerjaan pendamaian dengan diri-Nya ( II Kor. 5:18). Antara manusia dengan Dia, tidak ada lagi permusuhan, tembok dosa yang memisahkan kita dengan Dia, kini telah dirobohkan (Ef. 2:14). Dengan peristiwa-peristiwa ini maka sekarang kita diterima sebagai anak-anak-Nya dan beroleh persekutuan dengan Dia.

Bukan Rutinitas

Perayaan Paskah yang kita lakukan setiap tahun pada dasarnya bukanlah sekadar rutinitas gerejawi. Perayaan itu justru memiliki arti yang sangat penting. Beberapa hal yang dapat kita catat sebagai makna dari kebangkitan Yesus.

Pertama, kebangkitan Yesus membuktikan bahwa Ia adalah Allah yang berkuasa atas maut. Alkitab memberikan bukti bahwa pagi-pagi benar ketika fajar menyingsing pada hari pertama minggu itu para wanita yang menengok kubur Yesus mengalami (Matius 28:1-2), gempa bumi yang hebat dan malaikat Tuhan datang menggulingkan batu yang ada di kubur Yesus.

Sejak peristiwa itu dari mulut ke mulut terdengar berita bahwa Yesus hidup dan bagkit. Dari peristiwa ini kita bisa menarik makna yang sangat penting bahwa Yesus adalah Allah yang tidak dapat dikekang oleh maut. Ia adalah Allah yang berkuasa atas kuasa maut. Dia benar hidup.

Kedua, kebangkitan Yesus membuktikan bahwa janji-Nya tidak pernah gagal atau diingkari. Sebelum Yesus mati di kayu salib dan dikuburkan, Dia telah memberitahukan kepada para murid- Nya bahwa Ia akan diserahkan ke tangan orang berdosa dan akan mati, namun pada hari yang ketiga akan dibangkitkan (Luk. 24:7).

Peristiwa Paskah adalah pembuktian janji Tuhan bagi semua umat manusia. Di samping itu kebangkitan- Nya merupakan peneguhan dari janji-Nya. Kristus bangkit dari kematian untuk menggenapi firman Tuhan, sejalan dengan itu Alkitab dalam I Kor. 15: 13-17 menjelaskan bahwa kebangkitan Yesus adalah penggenapan janji kehidupan yang kekal.

Ketiga, Paskah menunjukkan adanya pengharapan bagi orang percaya. Dengan kebangkitan Yesus dari kematian, maka sesuai dengan 1 Kor. 15:13-19 kita dianugerahi hidup kekal.

Kita bisa berpikir secara logis dalam hal ini, jika Sang Pemberi Hidup tetap dalam kubur bagaimana mungkin kita akan mendapatkan hidup kekal? Tetapi syukur kepada Yesus Kristus yang mengalahkan kuasa dosa dan maut sehingga kita menerima hidup kekal.

Paulus menekankan pentingnya peristiwa kebangkitan Yesus dalam iman Kristen. Orang-orang yang percaya kepada Tuhan selalu bertumpu pada iman dan pengharapan, jadi dengan peristiwa Paskah iman dan harapan kita makin diteguhkan.

Hari Kebangkitan

Paskah telah mengubah sejarah kehidupan umat manusia. Lebih lagi semua orang yang percaya kepada Yesus. Paskah menjadi tonggak sejarah kehidupan iman kita. Kita mempercayai bukan Allah yang mati tetapi Allah yang benar-benar  hidup.

Selain itu kita pun mengerti bahwa Yesus berbeda dari tokoh-tokoh agama di dunia ini. Tokoh agama di muka bumi ini hanya memiliki hari kelahiran dan kematian, tetapi hanya Yesus Kristus yang punya hari kebangkitan.

Kebangkitan itulah yang membawa pembebasan bagi kita dari kuasa dosa dan maut. Seperti yang Paulus tuliskan “Maut telah ditelan dalam kemenangan. Hai maut dimanakah kemenanganmu?” (1 Kor. 15:54-55).(moy/sir)

Pos terkait