Peserta UNBK Keluhkan Bau Tidak Sedap dari Industri Pakan Ternak

  • Whatsapp
Ilustrasi:Peserta UNBK
Ilustrasi:Peserta UNBK

Kabupaten Garut, SpiritNews-Peserta Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMA Negeri 6 Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengeluhkan bau busuk yang bersumber dari industri pakan ternak yang mengganggu konsentrasi saat melaksanakan ujian di sekolah itu, Selasa (10/4/2018).

Seorang siswa SMA Negeri 6 Garut, Hasni Rahmani mengatakan, bau tidak sedap itu tentunya mengganggu para siswa yang saat ini sedang melaksanakan ujian nasional.

Bacaan Lainnya

“Ya bau, pastinya mengganggu ujian,” kata Hasni.

Ia menuturkan, polusi udara yang tercium tidak sedap itu sudah lama terjadi, bahkan sering mengganggu kegiatan belajar mengajar di kelas maupun saat beraktivitas di lingkungan sekolah.

Sejumlah siswa, kata dia, ada yang sampai merasakan pusing, bahkan saat makan menjadi tidak selera karena mencium bau tak sedap itu.

“Kadang-kadang suka ingin muntah,” katanya.

Siswa peserta ujian lainnya, Gugum Gumilar mengeluhkan sama, para siswa merasa tidak nyaman saat ujian nasional karena udara yang membawa bau tak sedap.

Kondisi tersebut, kata dia, sudah sering dikeluhkan oleh para siswa, terutama saat jam 12 siang ketika terik matahari lebih panas dan membuat bau tersebut tercium lebih menyengat.

“Kalau jam 12 terasa sekali bau busuknya, masalah ini sudah disampaikan ke guru,” katanya.

Kepala SMA Negeri 6 Garut, Sumpena Permana membenarkan, polusi udara yang selama ini dirasakan para siswa termasuk guru dan karyawan sekolah.

Persoalan industri pakan ternak yang menimbulkan bau tak sedap itu, kata dia, sudah sering disampaikan kepada Dinas Lingkungan Hidup, tetapi hingga saat ini belum ada penyelesaiannya.

“Disampaikan ke dinas sering, dulu katanya sempat ditutup, dan tidak bau lagi, sekarang bau lagi,” katanya.

Ia mengungkapkan, bau tidak sedap itu jika terlalu lama terhirup sering menyebabkan pusing.

Ia berharap adanya ketegasan dari pemerintah untuk menutup pabrik tersebut karena dampaknya mencemari lingkungan.

“Keberadaan pabrik pakan ini sangat mengganggu kami siswa maupun para guru di sini,” katanya.(SpiritNews)

Pos terkait