Banda Aceh, SpiritNews-Menjadi hari yang sangat bahagia bagi para anak penderita kanker yang berada di Rumah Kita. Ini disebabkan kunjungan Bunda Baca Aceh, Darwati A Gani bersama TP-PKK Aceh dan anak-anak dari Sekolah Pendidikan Usia Dini Jaroe Poma.
Rumah Kita merupakan rumah singgah bagi para anak penderita kanker yang sedang berobat di Banda Aceh. Rumah Kita ini berlokasi di Jalan Mesjid Tuha, Nomor 6, Simpang 7, Ulee Kareng.
Turut hadir dua Duta Baca Aceh, Rahmayanti dan Amalia, bersama Darwati A Gani ke Rumah Kita tersebut. Dalam kunjungannya, Darwati turut memboyong berbagai buku bacaan untuk diserahkan kepada Rumah Kita. Darwati berharap, buku-buku tersebut menjadi bacaan bagi para anak penderita kanker saat berada di rumah singgah.
Darwati mengatakan, kunjungan tersebut bukan dalam rangka kegiatan apapun. Namun, dirinya hanya ingin berbagi dan menjenguk mereka yang sedang menjalani perawatan.
“Saya berkunjung ke sini untuk melihat dan menyemangati mereka. Anak-anak yang tinggal di sini juga perlu motivasi dan dukungan dari kita semua,” ujar Darwati, Kamis (12/4/2018).
Lebih lanjut, Darwati mengajak murid PAUD Jaroe Poma agar mereka dapat melihat langsung kondisi teman-teman mereka yang sedang sakit. Ajakan ke tempat tersebut juga untuk memotivasi murid PAUD Jaroe Poma agar mereka tetap menjaga kesehatan dengan berperilaku hidup sehat.
Dalam kesempatan tersebut, Darwati menyempatkan diri untuk menyapa Nurjannah, penderita polio berusia 17 tahun asal Tangse yang terbaring di salah satu kamar. Nurjannah sudah menderita polio sejak berusia 5 tahun, saat ini ia juga sedang menjalani perawatan.
Ikhsanul Amal, salah satu penderita leukimia mengaku sangat senang dengan kedatangan Bunda Baca Aceh. Apalagi kedangatan Darwati tepat di hari ulang tahunnya yang ke-12, bahkan darwati tidak lupa membawa kue ulang tahun untuknya.
Sementara itu, Pendiri Rumah Kita, Nurjannah mengatakan, Rumah Kita merupakan rumah singgahan sementara bagi anak-anak penderita kanker, seperti Leukemia, Thalasemia, dan Polio. Mereka berasal dari berbagai daerah yang membutuhkan penginapan saat datang berobat ke Banda Aceh.
“Jadi setelah mereka ke rumah sakit, sambil menungggu jadwal pengobatan berikutnya mereka bisa tinggal disini,” kata Nurjannah. Di rumah tersebut, Nurjannah dibantu oleh beberapa relawan dari berbagai latar belakang seperti guru, mahasiswa dan lainnya. (mah)