Save KBB, Puluhan Anggota AMPG Gelar Aksi Solidaritas

  • Whatsapp
Anggota AMPG Kabupaten Bandung Barat memberikan karangan bungan kepada pengendara
Anggota AMPG Kabupaten Bandung Barat memberikan karangan bungan kepada pengendara

Kabupaten Bandung Barat, SpiritNews-Puluhan anggota Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Kabupaten Bandung Barat menggelar aksi solidaritas di Jalan Raya Lembang, Senin (16/4/2018).
Berdasarkan pantauan SpiritNews, aksi yang dilakukan anggota sayap partai berlambang pohon beringin ini terkait dengan ditangkapnya Bupati Bandung Barat, Abubakar oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada Selasa (10/4/2018) lalu.
“Anggota AMPG ini memberikan setangkai bungai kepada pengendara yang melintasi Jalan Raya Lembang, Kabupaten Bandung Barat yang bertuliskan “Save KBB (Kabupaten Bandung Barat)”,” kata Ferry, Ketua AMPG Kabupaten Bandung Barat.
Bupati Bandung Barat (nonaktif), Abubakar saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK karena tersandung kasus suap.
Seperti diketahui, Abubakar telah ditetapkan tersangka oleh KPK atas penerimaan uang dari beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk membiayai pemenangan istrinya, Elin Suharliah dalam Pilkada Bandung Barat 2018.
Abubakar sempat membantah terkena OTT oleh KPK pada Selasa (10/4/2018). Bantahan tersebut setelah melakukan pertemuan dengan tim pemenangan Elin-Maman Sunjaya, karena Abubakar pun sebagai Ketua DPC PDIP Kabupaten Bandung Barat.
“Berkenaan beberapa informasi terkait keberadaan saya. Saya sejak pagi tetap laksanakan tugas sebagai bupati. Tadi sore, saya kasih dukungan ke ibu. Ibu kan sebagai calon kapasitasnya dan perlu untuk mematangkan bahan materi guna debat. Jadi, saya sebagai suami beri dukungan,” kata Abaubakar di Ciburuy, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.
Menyusul OTT itu, KPK juga menetapkan enam Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Bandung Barat menjadi tersangka. Yakni, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bandung Barat berinisial WL, Kepala Bidang Aset Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Bandung Barat berinisial AS.
Selain itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bandung Barat berinisial A, Kabid Perencanaan Ekonomi Bappeda, YA dan dua orang pegawai dari Bappeda.
Tak hanya menetapakan enam PNS Pemkab Bandung Barat, KPK juga menyegel ruang rapat kantor Disperindag. Pintu ruang rapat tersebut terdapat kertas berwarna merah putih bertulisan disegel dan terdapat tulisan tinta berawarna biru 10 April 2018.
Kepala Bagian Humas, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat, Hari Mustika, membenarkan bahwa Kantor Disperindag tersebut disegel.
“Iya memang ada penyegelan, kemarin saya juga ada yang memberi tahu,” ujar Hari Mustika, Rabu (11/4/2018).
Setelah membantah dirinya ditangkap tangan oleh KPK, Abubakar menjalani pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Borromeus, Kota Bandung, Rabu (11/4/2018).
Ia mengatakan, saat ini akan lebih konsentrasi menjalani pemeriksaan kesehatan, bahkan sebelumnya telah melakukan pemeriksaan darah.
“Kemarin saya sudah diambil darah untuk melanjutkan pemeriksaan hari ini di Rumah Sakit Borromeus,” ujar Abu Bakar.
Akhirnya, Bupati dua periode ini diciduk KPK, setelah diperiksa di Rumah Sakit Borromeus sejak pukul 10.30 WIB dan keluar dari Rumah sakit sekira pukul 17.30 WIB.
Saat keluar dari kamar, Abubakar menghindar dari kerumunan puluhan wartawan yang sejak pagi menunggu di Gedung Yosef lantai 4 Rumah Sakit Santo Borromeus Bandung.
Pasca terjaring dalam OTT yang dilakukan oleh KPK, rumah pribadi Abubakar di Jalan Mutira, Lembang, Kabupaten Bandung Barat masih tampak sepi, namun penjagaannya diperketat, Kamis (12/4/2018).
Sejumlah penjaga itu berjaga di dalam pos satpam yang tak jauh dari gerbang rumah tersebut dan pintu gerbangnya tertutup rapat.
Terlihat tidak ada aktivitas apapun didalam halaman rumah pribadi milik orang nomor satu di Kabupaten Bandung Barat tersebut.
Setelah Abubakar ditetapkan menjadi tersangka, KPK menggeledah 3 lokasi, Kamis 12/4/2018). Yakni, Gedung C Kompleks Perkantoran Pemkab Bandung Barat, rumah pribadi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Wetty Lembanawati serta rumah pribadi Bupati Abubakar di Jalan Mutiara 1 Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Di rumah pribadi Abubakar pukul 22.00 WIB, sejumlah polisi masih berjaga di halaman rumah milik orang nomor satu di Kabupaten Bandung Barat tersebut.
Pintu gerbangnya terutup rapat, sehingga sejumlah wartawan hanya bisa memantau dari rumah yang halamannya luas itu.
Satu kendaraan jenis Toyota Innova No Pol BG 1532 G milik KPK terlihat masuk ke halaman rumah bupati pada jam 21.10 WIB.
Di halaman rumahnya terlihat dua mobil leter B dan mobil polisi terparkir, kemudian sekira pukul 22.20 WIB, tim yang menggeledah rumah Abubakar keluar.
Setelah terjaring dalam OTT KPK, Abubakar dipecat oleh PDIP sebagai partai yang menaunginya. Seperti diketahui, Abubakar merupakan Ketua DPC PDIP Kabupaten Bandung Barat.
Sekretaris DPD PDIP Jawa Barat, Abdy Yuhana, mengatakan, Abubakar akan dipecat sebagai kader karena sudah melanggar peraturan partai dengan melakukan tindakan korupsi.
“Partai memecat atau memberhentikan Abubakar dari keanggotan sebagai kader PDIP karena sudah berkali-kali dalam pertemuan apapun kepada kader partai, jangan melakukan perbuatan pidana terlebih tindakan korupsi,” ujar Abdy di Kantor DPD PDIP Jawa Barat, Jumat (13/4/2018).(gus)

Pos terkait