Timika, SpiritNews-Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi mengatakan, proses evakuasi terhadap 17 guru bantu dari Kampung Aroanop, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua baru akan dilakukan setelah TNI berhasil menguasai kampung tersebut dari kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB).
“Pasukan keamanan TNI berusaha memastikan dulu menguasai kampung itu untuk dilaksanakan proses evakuasi. Jadi, kami aparat TNI-Polri berusaha untuk mengamankan kampung itu dengan cara bagaimanapun,” kata Kapendam saat diwawancara di Timika, Rabu (18/4/2018).
Nantinya setelah kampung berhasil dikuasai pasukan TNI dengan memukul mundur anggota KKSB, TNI akan menggunakan helikopter melakukan proses evakuasi terhadap 17 guru bantu. Pasalnya, hanya itu transportasi satu-satunya untuk menuju kampung Aroanop.
“Setelah kampung itu dinyatakan aman, baru kita luncurkan heli untuk evakuasi, karena transport satu-satunya hanya bisa menggunakan heli, belum ada kendaraan darat,” ujarnya.
Sebelumnya pada Jumat 13 April 2018, TNI mendapat laporan dari kepala kampung/desa Aroanop, Yohantan Beanal terkait perbuatan asusila berupa pemerkosaan terhadap seorang guru yang dilakukan anggota KKSB. Selanjutnya, menyusul lagi laporan berikutnya bahwa sudah ada dua orang guru yang diperkosa.
Pemerkosaan terjadi disaat warga setempat sedang melangsungkan acara bakar batu, dimana, warga Banti dan Opitawak dan tadinya mengamankan diri di Aroanop dan akan kembali ke Banti dan Opitawak menganggap perlu untuk dilakukan acara tersebut.
“Dicegat pada saat menghadiri acara bakar batu warga disana dalam rangka perpisahan, yang tadinya warga Banti dan Opitawak yang mengungsi di Aroanop. Informasi bahwa Opitawak dan Banti kompleks sudah aman, sehingga warga ini akan kembali ke kampungnya itu. Namun pada saat mau kembali ke kampungnya ini, warga disana merasa perlu adanya prosesi perpisahan dengan cara bakar batu,” terang Aidi.
Berikut 17 inisial guru bantu yang bertugas di Aroanop dan Jagamin. Di kampung Aroanop yaitu RS, NB, AM, LS, SA, LH, MM dan Ml. Sedangkan di kampung Jagamin yakni AF, UP, HD, TL, YM, AP, BM, JJ dan MM. Mereka saat ini telah diamankan tokoh dan masyarakat setempat di rumah kepala kampung Aroanop di Ombani.(SpiritNews)