Kota Bandung, SpiritNews-Himpunan Pengusaha Muda Musyawarah Kegotongroyongan (MKGR) Kota Bandung menyelenggarakan seminar bagi para calon pengusaha muda di Kota Bandung yang dilaksanakan di Kantor Kadin, di Jalan Talaga Bodas, Kota Bandung, Senin (23/4/2018).
Kegiatan yang dihadiri Staf Khusus Kementerian Industri, Happy Bone Zulkarnain serta para pengusaha muda ini diisi dengan berbagai materi terkait dunia usaha.
Ketua MKGR Kota Bandung, M. Firaldi Akbar Zulkarnain, mengatakan, acara ini digelar dalam rangka menjalankan program Himpunan Pengusaha Muda MKGR dalam mencetak 1000 pengusaha di Kota Bandung.
“Ini acara pertama Himpunan Pengusaha MKGR dalam rangka mendidik 1000 calon pengusaha di Kota Bandung. Rencananya tiap bulan kami akan buat satu atau dua kali acara yang isinya 50 orang untuk dikenalkan bagaimana berbisnis,” kata Firaldi.
Aldi, panggilan akrab Firaldi, mengatakan, setelah tahapan pengenalan ini, para calon pengusaha ini diharapkan betul-betul memiliki keinginan untuk membuka bisnis.
“Mereka yang betul-betul, yang sudah ingin menjalankan bisnisnya kita akan bukakan peluangnya, angel investornya siapa, dan kita akan didik mereka dalam menjalankan bisnisnya,” ujarnya.
Dikatakan, untuk menjadi peserta ini, siapapun bisa mengikutinya. Bahkan beberapa diantara mereka ada yang sudah memulai usaha, namun belum mampu mengembangkan usahanya.
“Ada sekitar 50 peserta. Mereka pemuda yang berasal dari Kota Bandung. Dan ini umum serta gratis. Ada yang sudah mulai usaha, ada yang baru. Jadi ini sharing pengusaha-pengusaha baru. Tentu goalnya adalah mereka harus mendirikan usaha,” ucapnya.
Ketua Himpunan Pengusaha Muda MKGR Kota Bandung, Meizer Fadhil Azka, menuturkan, rencananya kegiatan ini akan dilangsungkan setiap bulannya. Bahkan, pihaknya akan memberikan modal bagi mereka yang benar-benar ingin membuka usaha.
“Rencananya setiap bulan ada seminar, kita akan modalkan untuk usahanya. Kita adain usahanya dari nol sampai jadi. Kita ajarkan full. Kita sharing. Kalau untuk modal tergantung dari segi bisnisnya,” katanya.
Staf Khusus Kementerian Industri, Happy Bone Zulkarnain dalam sambutannya mengimbau kepada para pemuda untuk mampu menciptakan dunia usaha. Ia berharap para pemuda tidak tergantung dengan perusahaan lain.
“Jangan sampai anak-anak bangsa hanya menjadi kuli di negerinya sendiri. Saat saya buka perusahaan baru di Morowali, pegawai di perusahaan kebanyakan orang asing,” katanya.
“Sekarang bukanlah era ketika tamat sekolah cari pekerjaan, tapi yang hebat itu adalah mereka setelah tamat berkreasi, inovasi, jadi pengusaha. Bahkan dari nol atau minus, jadi sukses, itu baru kren,” imbuhnya.
Dalam berusaha, dirinya juga mengimbau agar tidak mengesampingkan aqidah bagi umat Islam. Berbakti kepada orang tua, berusaha, dan berdoa merupakan langkah yang tidak boleh dilupakan.
“Kita juga harus berbakti pada orang tua, karena ridho Allah ada pada ridho orangtua, berusaha, dan berdoa adalah kuncinya,” jelasnya.(gus)