Kabupaten Bandung Barat, SpiritNews-Dengan meneladani sosok R.A Kartini, penerus bangsa harus bisa terus belajar dan berkarya untuk melanjutkan perjuangan dan cita-cita Ibu Kartini untuk menyelamatkan kaum perempuan.
Demikian dikatakan Ketua Yayasan Aunnurrahman, Hj. Wiwin Kuraesin, S.Pd,M.M pada peringatan Hari Kartini 21 April 2018.
“Hal ini dikarenakan saat ini masih banyak perempuan yang membutuhkan bantuan dan membutuhkan ibu-ibu Kartini baru yang bermunculan untuk memperjuangkan hak-hak mereka,” kata Wiwin kepada SpiritNews, Senin (23/4/2018).
Oleh karena itu, ia mengajak untuk meneladani sikap dan perilaku Ibu kita kartini dengan semangat juangnya yang begitu gigih menyetarakan kaum wanita dengan kaum pria.
“Atas dasar motivasi dan perjuangan ibu Kartini perlahan lahan derajat kaum wanita naik dan mulai setara dengan laki-laki, sehingga para wanita saat ini sama ada yang menjadi seorang diplomat, polisi, menteri dan bahkan seorang presiden,” paparnya.
Ia mengajak kaum wanita wanita untuk meneladani ibu Kartini sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Ibu Kartini sosok yg merakyat meskipun berasal dari keluarga bangsawan, RA Kartini tidak senang untuk di agungkan seperti bangswan lainnya. Dia sangat dekat dengan rakyat kecil bahkan dia sngt sedih apabila kaumnya di tindas oleh bangswan lainnya dan dia sangat hormat terhadap orang tua,” bebernya.
Wakil Kepala SMK 45 Lembang, Nani Yuningsih, mengatakan, siswi jangan menganggap wanita bebas tapi kebablasan akan tetapi wanita harus setara derajatnya dalam pendidikan dan karir.
“Makanya siswi harus terus belajar, belajar dan belajar agar dapat mewujudkan cita-cita Kartini,” kata Nani.
Meskipun memiliki kesetaraan dengan laki-laki wanita jangan sampai hilang kodrat kewanitaanya.
“Makanya kami upacara pake kebaya, itu simbol wanita harus tetap anggun, meskipun harus memiliki kesetaraan dengan laki-laki,” ungkapnya.(gus)