Kabupaten Purwkarta, SpiritNews-Mengingat kondisi Sungai Citarum yang semakin tercemar, PT South Pacific Viscose menggelar seminar pengendalian pencemaran air menuju citarum bestari, di Plaza Hotel, Rabu (25/4/2018).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat, Anang Sudarna, mengatakan, pengendalian pencemaran air Sungai Citarun memerlukan sinergitas baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
“Sungai Citarum sepanjang 269 kilometer itu mengalir di 12 wilayah administrasi kabupaten/kota. Dan air Sungai Citarum menjadi sumber penghidupan bagi 28 juta masyarakat di Jawa Barat dan sumber air minum untuk masyarakat di Jakarta, Bekasi, Karawang, Purwakarta, dan Bandung,” kata Anang saat membuka seminar tersebut.
Dikatakan, Sungai Citarum memiliki peran yang sangat strategis. Selain mengairi persawahan seluas 420.000 hektar, juga menjadi urat nadi kehidupan 28 juta masyarakat.
“Kalau tidak sinergis, apapun programnya, Citarum akan tetap seperti ini. Kuncinya adalah integrasi semua kementerian, lembaga, pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten dan kota,” ujarnya.
Diakuinya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat sudah banyak membuat program dan kegiatan untuk menanggulangi pencemaran dan kerusakan Sungai Citarum seperti Gerakan Citarum Bergetar dan diteruskan dengan Gerakan Citarum Bestari.
Kedua kegiatan ini melibatkan semua pihak dengan pendekatan struktural, non struktural dan kultural.
“Namun hasilnya belum optimal, Sungai Citarum masih tercemar. Kini, pemerintah pusat memberikan perhatian penuh dengan melibatkan TNI AD, kepolisian dan seluruh lapisan masyarakat dengan Gerakan Citarum Harum Bestari,” kata Anang.
Head of Corporate Affairs PT South Pacific Viscose, Widi Nugroho Sahib, mengatakan, Gerakan Citarum Harum Bestari difokuskan untuk perubahan pola pikir, sikap dan perilaku menjaga lingkungan.
“Kami pun sudah berkoordinasi dengan pihak kementerian untuk menanyakan Road Meed, tetapi kami juga diberi kesempatan oleh pemerintah untuk memulai inisiatip itu, supaya tidak terkesan tunggu menunggu kaerna kita yakin bahwa apa yang kita mulai itu positif dan selaras dengan program pemerintah,” kata Widi kepada SpiritNews usai acara.
Menurutnya, kasus pencemaran Sungai Citarum bukan hal yang asing, tetapi dengan spirit kebersamaan bisa dibersihkan karena memang Sungai Citarum merupakan air sumber kehidupan.
“PT South Pacific ingin betul-betul bersanding dengan lingkungan hidup dan masyarakat,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan Widi, pertemuan hari ini melibatkan 17 perusahaan sesuai rekomendasi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Purwakarta agar berkomitmen bersama dan menyamakan persepsi dan pemahaman pola pikir.
“Semoga kita semua bisa membuat ruas Sungai Citarun di Kabupaten Purwakarta lebih baik, harum dan hijau,” ungkapnya.(reg)