Kabupaten Purwakarta, SpiritNews-Maraknya korban meninggal dunia akibat dari minuman keras (Miras) oplosan.Kapolres Purwakarta, AKBP Twedi AB menegaskan, perlu pengawasan ketat dari orangtua guna mencegah anak-anaknya agar bergaul di luar rumah secara wajar dan sehat upayanya.
“ Ya, dikembalikan lagi ke peran orang tua membentengi anak-anaknya dari pengaruh negatif pergaulan anak diluar rumah,” kata AKBP Twedi dalam sambutannya saat bersilaturahmi dengan para Kepala Kelurahan se-Kecamatan Purwakarta, di Aula Kantor Kecamatan Purwakarta, Jawa Barat.
Penegasan Kapolres itu menanggapi ditemukannya dua remaja meninggal usai mengonsumsi obat batuk cair yang dicampur obat nyamuk cair dan minuman kemasan.
Untuk itu, lanjut Twedi, penanganannya ada diwilayah pembinaan dan pengawasan orang tua. “Di forum minggon tadi sudah saya titipkan pesan kepada para Kepala Kelurahan agar memberikan sosialisasi pada warganya akan bahaya mengonsumsi obat obatan warung yang kemudian diracik dengan jenis lainnya,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan dua remaja warga Pondoksalam, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, roboh usai menenggak cairan oplosan. Di lokasi, polisi menemukan obat batuk dan obat nyamuk cair serta minuman suplemen ,Kedua remaja WG,17, dan KM, 17, langsung dievakuasi ke RSUD Bayu Asih, Purwakarta. Saat ditemukan kondisi kedua korban tak sadarkan diri. Tim medis mendiagnosa korban keracunan.(reg)