PDIP Akan Lapor ke Panwaslu dan Polisi Terkait Dugaan Video Ujaran Kebencian dan Hina Megawati

  • Whatsapp

Kabupaten Bandung Barat, SpiritNews-Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Bandung Barat (KBB) meradang dengan adanya dugaan ujaran kebencian yang dilakukan tokoh agama pada acara Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati, Rabu (25/4/2018).

Kemarahan PDIP Bandung Barat dipicu video dalam sebuah acara berdurasi satu menit lima puluh satu detik, penceramah diatas panggung mengatakan, Ketua Umum Megawati, Soekarnoputri dengan sebutan salah satu binatang.

Bacaan Lainnya

Selain itu, dalam ceramah juga dikatakan bahwa jangan pilih Paslon Bupati dan Wakil Bupati yang diusung PDIP, diujar sebagai partai syetan dan partai Iblis.

Bendara DPC PDIP KBB yang juga saksi, Jejen Zaenal mengatakan, jika dilihat dari video ini yang dilakukan penceramah ini bukan siraman rohani melainkan orasi politik.

“Disitu dikatakan bahwa harus memilih Paslon tertentu dan jangan pilih Paslon yang diusung PDIP,” ungkap Jejen di Kantor DPC PDIP KBB, Ngamprah, Jumat (27/4/2018).

Dia menjelaskan, dalam video itu juga jelas terdengar orasi ujaran kebencian pada Megawati.

“Ada ujaran kebencian dan penghinaan kepada Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri dan PDIP dengan sebutan partai Iblis,” jelas Jejen.

Wakil Ketua Bidang Politik, Hukum dan Keamanan DPC PDIP, Jelly C Supriadi menambahkan, saat ini tengah melakukan rapat internal membahas langkah hukum yang dilakukan partai.

“Kita sudah koordinasi dengan DPD dan DPP, ada dua hal yang menjadi fokus kita. Pelaporan kepada Panwaslu terkait pelanggaran Pilkada Bandung Barat dan Kepolisian terkait pidana murni ujaran kebencian kepada Ketum dan Partai,”katanya.

Ia mengatakan, pihaknya telah mengantongi beberapa bukti pelanggaran dan pidana, salah satunya video dan nama panitia penyelenggara acara.

“Video ini tidak bisa dibantah, kemudian kita telusuri kapan dan dimana kejadian itu. Kita terus kumpulkan bukti dan merumuskan langkah terbaik,”paparnya.

Dari video yang dikantongi PDIP sebagai bukti terlihat video berdurasi 1 menit 51 detik itu sebuah acara dihadiri ribuan orang, seorang tokoh agama berorasi diatas panggung disaksikan ribuan orang.

Dalam pidatonya itu, sembari berteriak tokoh bersorban dan berbaju putih menyampaikan bahwa, Majelis Musyawarah Ulama (Majemuk) memutuskan mendukung pasangan nomor urut dua, teriakan itu juga menyebut alasan kenapa memilih nomor urut dua lantaran bebas dari kader PDIP.

Orasi itu juga berlanjut dengan ajakan kepada umat muslim untuk tidak memilih paslon yang diusung PDIP, PDIP dikatakan partai dipimpin Megawati.

“Megawati itu Anjing, dia pernah mengatakan tidak suara umat islam di pemilu, jadi kalau pilih PDIP bukan islam,” ujar seorang yang berceramah diatas panggung.

Ia meneruskan bahwa, siapa saja umat muslim yang masuk PDIP kemudian keluar harus kembali bersyahadat lantaran PDIP partai syetan dan partai Iblis.

“Kalau islam masuk PDIP kemudian keluar harus syahadat lagi, karena PDIP partai syetan, partai iblis,”ujarnya.(gus)

Pos terkait