Kota Bandung, SpiritNews-Peringatan Hari Buruh 2018 di Kota Bandung dicoreng oleh kelakuan sejumlah oknum yang melakukan aksi vandalisme terhadap rumah dan pertokoan di Jalan Dipatiukur, Kota Bandung.
Pantauan wartawan di sepanjang Jalan Dipatiukur ada sejumlah rumah, pertokoan hingga perkantoran dicorat-coret menggunakan cat semprot oleh oknum massa. Warga yang melihat aksi tersebut tak berkutik karena takut.
“Banyak tadi massa, 100 orang lebih ada. Mereka pakai baju hitam-hitam, pake penutup kepala juga hitam. Saya tidak berani karena kalah jumlah,” ujar salah seorang juru parkir di depan Starbucks Dipatiukur saat ditemui wartawan , Selasa (1/5/2018).
Selain di Jalan Dipatiukur, sejumlah ruas jalan menuju Gedung Sate yang menjadi pusat aksi demo seperti Jalan Ir H Djuanda (Dago) dan Jalan Surapati tidak luput dari aksi vandalisme.
Vandalisme tidak hanya dilakukan di tembok, tapi sejumlah fasilitas umum seperti baligo, ATM, spanduk bahkan mobil yang terparkir turut terkena corat-coret dengan identitas bernetuk seperti huruf ‘A’. Bahkan sejumlah ruas jalan dicorat-coret menggunakan pylox warna merah dan putih.
Sementara itu Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo akan melakukan penyelidikan terhadap pelaku vandalisme.
“Kita lidik ini kelompok dari mana. Tapi kemungkinan besar bukan massa buruh,” ujar Hendro di Gedung Sate.
Ia menilai tindakan tersebut tidak dibenarkan dan bisa diancam dengan pidana. “Jangan sampai terulang seperti ini lagi. Ini tindakan tidak terpuji merusak keindahan Kota Bandung,” ucapnya.
Di area Gedung Sate terlihat sejumlah massa berpakaian hitam-hitam yang diduga melakukan vandalisme di sepanjang jalan. Massa tersebut juga terlihat melakukan aksi vandalisme di aspal jalan depan Gedung Sate menggunakan pylox berwarna putih dan hitam.(SpiritNews)