Kota Bekasi, SpiritNews– Debat publik Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi edisi kedua sempat berlangsung panas dan ricuh. Kericuhan bermula terjadi saat memasuki sesi tanya jawab antar calon Wali Kota Bekasi, terkait kondisi terkini bus transpatriot.
Apalagi Nur menyebut-nyebut soal KPK. Kemudian, Nur juga bertanya soal pencemaran lingkungan yang masih terjadi.
“Ilmu kepemimpinan yang saya pahami, komandan akan bertanggung jawab ke anak buahnya. Bukan melempar tanggung jawab ke anak buahnya,”ujar Nur.
Nur menyayangkan jawaban Rahmat Effendi (RE) yang dinilai melempar tanggung jawab kepada bawahannya terkait mangkraknya sembilan bus transpatriot. Nur merasa jawaban Rahmat Effendi kurang memuaskan.
Mendengar tanggapan Nur, Rahmat Effendsi bereaksi. “Saya rasa ini sudah menyerang pribadi,”ungkap Rahmat Effendi , Jumat (4/5/2018).
Rahmat Effendi tersinggung dan merasa Nur Supriyanto menyerang pribadinya. Sontak, para pendukung Rahmat Effendi yang hadir bereaksi dan marah.
Pihak panitia langsung meminta agar para pendukung yang hadir tetap tenang dan menjaga kodusifitas.
Debat kedua paslon Wali Kota Bekasi yang digelar KPU Kota Bekasi digelar di Hotel Santika Harapan Indah Kota Bekasi, Kamis (3/5/2018). Tema kali ini terkait dengan Program Unggulan Bidang Kependudukan, Transportasi dan Lingkungan Hidup.(sam)