Kabupaten Aceh Tengah, SpiritNews-Kopi Arabika Gayo sudah memiliki brand di pasar kopi dunia, terutama Amerika Serikat sebagai importir terbesar selama ini.
Beberapa tahun terakhir, Kopi Gayo mulai menembus pasar Eropa yang ditandai dengan pengiriman langsung dalam jumlah besar yang dilakukan oleh beberapa eksportir.
Namun, bagaimana dengan pasar Asia? Ternyata pasar Asia yang notabene lebih dekat belum tergarap sepenuhnya, padahal punya potensi yang besar, karena memiliki penduduk padat seperti China.
“Selama ini ada pesanan dari beberapa negara Asia dalam jumlah Mikro Lot, tapi kami yakin peluang pasar masih besar ke Asia,” ungkap seorang eksportir Kopi Gayo, Ara Siberani, Sabtu (5/5/2018) disela mengikuti Cafe Show di Ho Chi Minh City, Vietnam.
Menurut Ara yang saat ini memimpin Koperasi petani Kopi Arinagata, harus ada upaya terus menerus dan berkesinambungan untuk memperkenalkan Kopi Gayo kepada masyarakat Asia.
“Salah satu cara promosi yang efektif adalah kita hadir dalam setiap ekspo atau pameran kopi seperti yang sedang kami ikuti di Vietnam ini,” ujar Ara.
Sementara Eksportir lainnya, Iwannitosa Putra mengatakan peluang besar Kopi Gayo untuk masuk Ke China dan beberapa negara Asia Tenggara.
“Kalau Jepang dan Korea sudah lama ada permintaan Kopi Gayo, untuk China ada peluang besar, karena budaya minum teh sudah mulai bergeser ke gaya hidup minum kopi, terutama penduduk usia muda,” kata Iwan yang juga turut berpartisipasi dalam Vietnam International Cafe Show (VICS) tahun ini.
Partisipasi pengusaha Kopi Gayo di ajang VOCS adalah yang pertama sejak event tetsebut dilaksanakan. Keikutsertaan pengusaha difasilitasi oleh Pemkab Aceh Tengah dan dukungan KJRI Ho Chi Minh City.(mah)
Beberapa tahun terakhir, Kopi Gayo mulai menembus pasar Eropa yang ditandai dengan pengiriman langsung dalam jumlah besar yang dilakukan oleh beberapa eksportir.
Namun, bagaimana dengan pasar Asia? Ternyata pasar Asia yang notabene lebih dekat belum tergarap sepenuhnya, padahal punya potensi yang besar, karena memiliki penduduk padat seperti China.
“Selama ini ada pesanan dari beberapa negara Asia dalam jumlah Mikro Lot, tapi kami yakin peluang pasar masih besar ke Asia,” ungkap seorang eksportir Kopi Gayo, Ara Siberani, Sabtu (5/5/2018) disela mengikuti Cafe Show di Ho Chi Minh City, Vietnam.
Menurut Ara yang saat ini memimpin Koperasi petani Kopi Arinagata, harus ada upaya terus menerus dan berkesinambungan untuk memperkenalkan Kopi Gayo kepada masyarakat Asia.
“Salah satu cara promosi yang efektif adalah kita hadir dalam setiap ekspo atau pameran kopi seperti yang sedang kami ikuti di Vietnam ini,” ujar Ara.
Sementara Eksportir lainnya, Iwannitosa Putra mengatakan peluang besar Kopi Gayo untuk masuk Ke China dan beberapa negara Asia Tenggara.
“Kalau Jepang dan Korea sudah lama ada permintaan Kopi Gayo, untuk China ada peluang besar, karena budaya minum teh sudah mulai bergeser ke gaya hidup minum kopi, terutama penduduk usia muda,” kata Iwan yang juga turut berpartisipasi dalam Vietnam International Cafe Show (VICS) tahun ini.
Partisipasi pengusaha Kopi Gayo di ajang VOCS adalah yang pertama sejak event tetsebut dilaksanakan. Keikutsertaan pengusaha difasilitasi oleh Pemkab Aceh Tengah dan dukungan KJRI Ho Chi Minh City.(mah)