Kota Bekasi, SpiritNews-Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi yang diwakili oleh Kepala Diskominfostandi Kota Bekasi, Dr. dr. Titi Masrifahati menerima penghargaan peringkat 2 (1st runner up) Cityasia Katagori Smart Readiness (Kesiapan Smart City) yang diserahkan langsung oleh Menteri Pariwisata, Arief Yahya di Nusantara 2 Hall. ICE BSD, Kabupaten Tanggerang Selatan, Provinsi Banten, pada Kamis (3/5/2018) lalu.
Penghargaan tersebut diserahkan pada acara Indonesia Smart Nation Award (ISNA) 2018 yang diselenggarakan oleh Citiasia Inc., ini merupakan kali ketiga sejak pertama kali ISNA diselenggarakan pada Tahun 2015.
Sebagaimana dilansir pada lamansmartnation.id, kegiatan ini berangkat dari semangat mengkampanyekan praktik pintar (smart) dalam pelaksanaan proses pembangunan di Indonesia, khususnya di tingkat kota, kabupaten dan provinsi mulai dari sisi tata kelola, citra daerah, dampak pembangunan ekonomi, kelayakan hidup, masyarakat yang cerdas, hingga pengelolaan aspek lingkungan hidup yang dilakukan oleh pemerintah daerah di Indonesia.
Sebagai sebuah penghargaan yang diberikan kepada daerah-daerah dengan pencapaian terbaik dalam pelaksanaan smart city/smart region sesuai framework yang dikembangkan oleh Citiasia Inc., ISNA 2018 dilaksanakan dengan melalui beberapa tahapan, yaitu proses penilaian indeks dan penjurian oleh para pakar di bidang smart city di Indonesia.
Dalam proses penilaian indeks, ISNA 2018 diukur dengan menggunakan berbagai parameter pengukuran yang berasal dari data capaian pembangunan kota, kabupaten dan provinsi di Indonesia sejak tahun 2014 hingga tahun 2017. Juga melibatkan data hasil investigasi terhadap exposure seluruh daerah di lebih dari 260.000 artikel pemberitaan yang terdapat di lebih dari 30 media cetak dan elektronik nasional yang dimulai dari bulan Januari 2017 hingga Desember 2017.
Sedangkan proses penjurian dilakukan melalui rapat dewan juri yang dilaksanakan pada tanggal 26 April 2018 di Jakarta. Dalam sidang dewan juri tersebut, disepakati sebuah transformasi dalam ISNA 2018.
Transformasi tersebut terutama dalam hal kategori penerima penghargaan yang pada tahun sebelumnya diberikan kepada pemerintah daerah tingkat kota, kabupaten dan provinsi yang dibagi ke dalam 3 kategori daerah, yaitu besar, sedang dan kecil berdasarkan populasi penduduk. Pada tahun 2018, kategori penerima penghargaan diberikan berdasarkan kinerja pada dimensi smart city dan kesiapan smart city (smart city readiness).
Sehingga penerima penghargaan ISNA 2018 merupakan daerah-daerah dengan peringkat terbaik pada 7 kategori penghargaan, yaitu Smart Readiness, Smart Governance, Smart Branding, Smart Economy, Smart Living, Smart Society, Smart Environment dimana masing-masing terdiri dari 3 daerah nominasi.
Di tahun 2018 ini, Citiasia Inc. memperkenalkan kategori baru dalam ISNA 2018, yaitu kategori special mention. Kategori special mention merupakan kategori yang diberikan kepada daerah-daerah yang dinilai memiliki inovasi, gagasan, atau pencapaian yang baik terkait pelaksanaan fungsi pelayanan publik dan pemerintahan daerah dalam mendorong terjadinya perbaikan kualitas hidup masyarakatnya.
Kepala Diskominfostandi Kota Bekasi, Dr. dr. Titi Masrifahati, mengatakan, kesiapan Kota Bekasi sudah semakin meningkat dibanding tahun sebelumnya, karena sudah bisa menjadi peringkat runner up kategori Readiness Smart City.
“Semoga roadmap 5 tahun kedepan yang sudah dibuat dapat terlaksana dengan lancar dan yang terpenting bisa lebih efektif secara efisien menjawab persoalan kota yang sangat kompleks, juga kebutuhan masyarakat dapat dilayani dengan lebih baik lagi,” kata Titi saat dikonfirmasi SpiritNews, Minggu (6/5/2018).
Dikatakan, dari aspek nature struktur, infrastuktur dan supra struktur tergolong siap untuk pengembangan di Kota Bekasi serta aspek culture masyarakatnya lebih siap dibanding kota lain.
“Dari penilaian kesiapan smart city peringkat 1 diraih oleh Kota Surabaya, Kedua oleh Kota Bekasi dan ketiga adalah kota Bandung, jelas Kadis Kominfostandi Kota Bekasi,” ungkapnya.(sam/adv/hmsoktbks)