Kabupaten Cianjur, SpiritNews-Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute (TYI), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) didampingi sang istri Annisa Pohan menghadiri rapat kerja nasional (rakernas) dan Tasyakur Milad III IPEMI (Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia) di Hotel Yasmin Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Minggu (6/5/2018) malam.
Melihat ribuan pengusaha muslimah yang hadir malam itu, AHY teringat kepada Khadijah Radhiallahu Anha, istri Nabi Muhammad SAW dan Raden Adjeng Kartini, pahlawan nasional dan pelopor kebangkitan perempuan di Indonesia. Bagi AHY, keduanya adalah contoh yang tepat untuk menjadi panutan anggota IPEMI dalam menjalankan usaha mereka.
“Kalau berbicara soal pengusaha dan muslimah, tentu kita semua teringat dengan Khadijah, istri tercinta Nabi Muhammad SAW yang juga adalah pengusaha sukses di Mekah ketika itu. Beliau adalah seorang pengusaha yang luar biasa, tangguh, hebat, dan peduli. Beliau mendedikasikan dirinya dan hartanya untuk membantu perjuangan Nabi Muhammad dalam melawan kebatilan dan kezhaliman. Ini adalah sebuah tauladan bagi kita semuanya. Saya yakin di ruangan ini adalah Khadijah-Khadijah Indonesia yang siap untuk terus memperjuangkan segala kepentingan rakyat Indonesia agar semakin sejahtera ke depan,” kata AHY dihadapan ratusan muslimah anggota IPEMI yang datang dari berbagai provinsi di Indonesia.
Peringatan Hari Kartini, menurut AHY, juga adalah sebuah tauladan dimana kaum perempuan benar-benar bisa menjadi penjuru dalam berbagai bidang.
“Dalam dunia usaha kita tahu kaum perempuan yang gigih dan telaten bisa juga melakukan terobosan-terobosan. Inilah yang tentunya harus terus dilakukan dalam nantinya memberikan kontribusi yang baik untuk masyarakat, ekonomi dan kemajuan kita bersama,” katanya.
Menurut AHY, belakangan ini Indonesia mengalami pelambatan ekonomi dan penurunan daya beli. Dengan itu AHY berharap IPEMI dapat terus menjalankan program-programnya sebagai bentuk kontribusi dalam meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
“Kehadiran IPEMI di Indonesia sangat penting karena dapat menciptakan pekerjaan. IPEMI menjadi salah satu solusi bagi ekonomi nasional hari ini. Oleh karena itu tentunya harus kita dorong dan majukan karena IPEMI bisa memberdayakan muslimah Indonesia dalam berbagai jenis usaha,” ujarnya.
“Saya sangat mendukung agar IPEMI semakin maju. Ini insiatif yang brilian sekali dan perlu kita dorong bersama,” tambahnya.
IPEMI adalah sebuah organisasi kemasyarakatan yang dibentuk dan didirikan untuk meningkatkan peran dan kontribusi para muslimah pengusaha dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat, menuju kemandirian ekonomi yang berkepribadian Indonesia dan berakhlakul karimah. IPEMI sendiri berdiri sejak 21 April tahun 2015.
Ketua Bidang Organisasi IPEMI, Ririn dan Ketua Bidang Pendidikan Diklat IPEMI, Rahma Yuli Saleh, menjelaskan, IPEMI telah melaksanakan berbagai penyuluhan dalam mempersiapkan para muslimah-muslimah yang ingin mengembangkan UMKM-nya.
“Kami dari diklat akan membuat pelatihan nasional, contohnya bagaimana menjadi UKM yang bagus, agar produknya dapat laku di lingkup nasional dan manca negara,” kata Rahma.
Selama acara berlangsung, dipamerkan juga produk UMKM IPEMI, mulai dari aksesoris, aneka ragam kuliner, batik, serta berbagai ragam obat kecantikan.
Sebelum meninggalkan acara, AHY dan Annisa juga menyaksikan pertunjukkan fashion show dari para Muslimah IPEMI yang tampil percaya diri dengan kostum khas daerahnya masing-masing.
Sebagai simbol apresiasinya terhadap kaum perempuan, AHY juga menyerahkan buku karya terbaru Ani Yudhoyono berjudul “Berkebaya ala Ani Yudhoyono” kepada Ketua Umum IPEMI, Inggrid Kansil.
AHY berharap buku tersebut dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat Indonesia agar bangga mengenakan kebaya Indonesia dimanapun berada. Buku itu juga menampilkan cerita perjalanan Ani dengan kebaya kebanggaan yang ia kenakan dalam berbagai forum-forum internasional yang ia hadiri.
Turut menghadiri acara Rakernas IPEMI III diantaranya, Sekjen IPEMI Nurwahidah Saleh, Pendiri dan Penasihat IPEMI Luthfi, Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Syarief Hasan dan Verna Inkiriwang.(rls/SpiritNews)