
Kabupaten Bekasi, SpiritNews-Siloam Hospital Lippo Cikarang sosialisasikan operasi penyakit sendi Total Knee Replacement (TKR) dan operasi penggantian sendi lutut (arthroplasty) dengan bahan logam dan plastic (polyethylene).
“Dalam operasi penggantian sendi lutut (arthroplasty) dengan bahan logam dan plastic (polyethylene)ini, permukaan tulang bawah diganti dengan logam yang datar dan dialasi pula dengan plastic yang berperan sebagai tulang rawan, bagian bawah tempurung lutut juga bisa diganti dengan plastik,” kata salah seorang Dokter Spesialis Tulang Siloam Hospital Lippo Cikarang, dr. Hendra Amdry Wijaya, saat memaparkan program tersebut di Siloam Hospital Lippo Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (08/05/2018).
Dikatakan, operasi pergantian tulang lutut (osteoarthritis) ini merupakan suatu proses degeneratif/penuaan/aus yang ditandai dengan kerusakan rawan sendi.
“Seperti diketahui rawan sendi adalah bagian dari bantalan/shock absorber (selain meniscus dan cairan sinoval) yang berfungsi menyera benturan dan memudahkan pergerakan sebuah sendi,” katanya.
Kerusakan rawan sendi, kata Hendra, dapat menyebabkan tulang bergesekan satu sama lain, menyebabkan kekakuan, nyeri dan berkurangnya ruang pergerakan sendi. Total Knee Replacement diberikan untuk kondisi osteoarthritis stadium lanjut atau grade IV, biasanya disertai dengan perubahan bentuk fisik dari kaki menyerupai huruf ‘O’ atau ‘X’.
“Mesti lutut artifisial tidak sempurna seperti sebelumnya, tapi operasi itu akan memperbaiki kualitas hidup penderita dengan hilangnya rasa nyeri, kekauan sendi, dan bentuk sendi lutut yang bengkok,” ucapnya.
Yang membutuhkan tindak TKR ini adalah Osteoarthritis tingkat lanjut, Rheumatoid arthritis progresif, kelainan bentuk valid dan valgus dan Trauma sendi atau tulang.
Dokter Spesialis Tulang lainnya, dr. Poetranto Hari, SpOT, memaparkan, teknik/prosedur tindakan pergantian tulang lutut ini dilakukan apabila pengobatan secara medis (terapi obat, fisioterapi, maupun terapi lainnya) tidak dapat lagi mengurangi nyeri atau kecacatan yang terjadi karena suatu kerusakan, yang biasanya disebabkan oleh arthritis (radang sendi) baik dikarenakan proses penuaan ataupun cedera yang pernah didapat sebelumnya.
“Penyakit autoimun seperti rematik, atau pada pasien yang mengkonsumsi obat-obatan steroid dalam jangka panjang. Dokter pun akan menilai kerusakan sendi melalui X Ray, CT Scan, atau MRI,” kata Poetranto.
Lebih lanjut dikatakan, terkadang evaluasi detail memerlukan arthroplasty, suatu kamera kecil yang dimasukan ke dalam sendi untuk menilai kerusakan sendinya.(den)