Bandung, SpiritNews-Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi elektabilitasnya mencapai 40,5 persen atau tertinggi dalam hasil survei Indonesia Strategic Institute (Instrat). Deddy-Dedi unggul jauh dibanding rivalnya Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum yang hanya mengantongi 29 persen.
Demiz, sapaan Deddy Mizwar, mengungkap faktor penyebab elektabilitasnya meningkat pesat adalah blusukan saat kampanye ke berbagai daerah terutama pasar. “Salah satunya itu, kan bertemu dengan sebanyak-banyaknya orang. Orang paling banyak di mana? Ya di pasar,” ujar Demiz, Sabtu (12/5/2018).
Selain blusukan, ada faktor lain yang dinilai berpengaruh terhadap elektabilitasnya. Yang dimaksud adalah pergerakan partai pengusung, pendukung, serta relawan.
Mereka terus bekerja memaksimalkan kerja politiknya untuk menyosialisasikan pasangan Deddy-Dedi ke masyarakat. Mereka semua punya peran masing-masing, termasuk pembagian tugas melakukan sosialisasi.
Sehingga, baik Demiz, Demul, kader partai pengusung dan pendukung, serta simpatisan, tidak berkumpul di satu titik saat kampanye. Mereka semua menyebar ke berbagai daerah.
Secara khusus, Demiz mengungkap soal ongkos politiknya yang dinilai jauh lebih murah dari kandidat lain. Sebab, ia punya modal modal sosial dan popularitas yang terbangun sejak puluhan tahun lalu karena bergelut dalam dunia artis.
Ia juga punya modal lain yaitu menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat dalam lima tahun terakhir. Sehingga, hal-hal itu membuatnya merasa lebih dekat dengan masyarakat.
Tapi, hal itu tidak membuatnya terlena. Ia tetap melakukan kampanye dengan berbagai cara demi meningkatkan elektabilitas.
“Mudah-mudahan ini bisa kita tingkatkan dan pertahankan. Saya punya modal sosial, ini ongkos politik jadi murah. Ingin berdialog dengan kita dan ini membuat lebih akrab, tidak ada jarak,” jelasnya.
Demiz sendiri menargetkan kemenangan di pilgub. Bahkan, kemenangannya diyakini akan cukup telak dan selisihnya cukup besar dengan kandidat lain.
“Seperti prediksi semula, di akhir itu bisa sampai 51-54 persen. Upaya kita bertemu langsung, bersilaturahmi, ternyata efektif. Sebanyak-banyaknya kita bersilraturahim ke segala daerah,” pungkas Demiz.(SpiritNews)