
Kabupaten Bandung Barat, SpiritNews-Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto beserta jajarannya mengutuk keras aksi teror bom di Surabaya, Minggu (13/5/2018) yang mengakibatkan korban 13 orang tewas dan 42 orang lainnya mengalami luka-luka.
“Kami DPP Golkar intinya mengutuk keras pelaku. Ini peristiwa tragis dan sangat memilukan bangsa. Kami mendesak polisi untuk ungkap tuntas serta teliti dalam menindak tegas jaringan pelaku,” kata Airlangga dalam konferensi pers, di Kota Baru, Parahyangan, Bandung, Jawa Barat, Minggu (13/5/2018) malam.
Didampingi Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PPK Kosgoro 1957 dan Ketua DPP Partai Golkar Happy Bone serta Ketua DPP Partai Golkar Bidang Pendidikan Ridwan Hisjam yang juga anggota Komisi VII DPR RI, Airlangga Hartarto menyatakan jika Partai Golkar mengecam dan mengutuk keras segala bentuk aksi terorisme.
Laporan dari bidang media Golkar menyebutkan, Airlangga didampingi Agung Laksono menyampaikan keprihatinan dan belasungkawa sekaligus kesedihan mendalam atas petistiwa kekerasan yang dilakukan oleh orang yang tak bertanggung jawab di Surabaya.
“Pelaku bom itu tak menghayati nilai-nilai luhur agama Islam. Itu tindakan yang sangat memalukan karena agama Islam ini kan agama yang ‘rahmatan lil alamin’. Peristiwa ini juga telah mendegradasi ajaran agama maupun rasa kemanusiaan,” ucapnya.
Menurut Airlangga, keanekaragaman bangsa Indonesia menjadi rusak dengan kejadian itu. Nilai-nilai Pancasila seolah terabaikan karena peristiwa yang melukai sesama warga bangsa saat sedang beribadat di tempat ibadah.
Airlangga pun meminta penegak hukum untuk maksimal dalam mengungkap pelaku dan otak rencana pengeboman, hingga ke aktor-aktor intelektualnya.
“Kami berharap bangsa yang kuat dan besar dapat mampu selesaikan persoalan ini,” katanya.
Di lain pihak, ia mohon partisipasi dari warga untuk aktif mengawasi lingkungan masing-masing. “Laporkan ke aparat keamanan jika ada hal-hal yang mencurigakan di sekitar,” ujarnya seraya meminta warga untuk tak terprovokasi terhadap informasi yang bersifat hoax dan fitnah.
Lebih jauh Airlangga Hartarto menilai, pelaku teror adalah individu atau kelompok yang tidak menghayati dan memahami nilai-nilai luhur agama. Karena, korban yang tewas adalah para jemaah gereja dan warga yang kebetulan ada di sekitar situ.
“Berarti, sudah jelas pelakunya adalah orang-orang yang tidak beragama, tidak memahami nilai luhur agama,” kata Airlangga saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Calon Legislatif DPR RI Unsur Kosgoro 57 di Bandung.
Menurut Airlangga, jika semua agama mengajarkan kebaikan, dan agama apa pun pasti mengutuk dan membenci perbuatan yang sangat memalukan serta bertentangan dengan nilai-nilai agama.
“Untuk itu setiap kejadian dan tindakan terorisme, jangan sampai disangkut-pautkan dengan agama. Kita semua warga yang beragama tentunya mengutuk keras segala bentuk terorisme,” ujarnya.(gus)