Kabupaten Bekasi, SpiritNews-PT Lippo Cikarang Tbk sebagai pengembang kawasan seluas 3.400 hektar yang terdiri dari kawasan residensial, industri, dan komersial selalu berupaua mewujudkan kawasan yang ramah bagi seluruh lapisan masyarakat.
PT Lippo Cikarang Tbk menyediakan fasilitas ibadah bagi umat muslim dengan meresmikan Masjid Lippo Cikarang sebagai masjid pertama yang dikelola oleh Lippo Cikarang, Senin (14/5/2018).
Chief Executive Officer (CEO) PT Lippo Cikarang Tbk, Toto Bartholomeus, mengatakan, sebagai pengembang kawasan Lippo Cikarang (urban development), pihaknya berupaya memfasilitasi masyarakat Kabupaten Bekasi, khususnya sekitar Lippo Cikarang.
“Saya berharap Masjid Lippo Cikarang ini dapat digunakan untuk ibadah, khususnya shalat tarawih mengingat waktu peresmian masjid bertepatan dengan datangnya bulan Ramadhan,” kata Toto dalam press relese yang diterima redaksi SpiritNews.
Dikatakan, Masjid Lippo Cikarang ini dibangun diatas lahan seluas 3.500 meter persegi berlokasi di Perumahan Taman Lembah Hijau Lippo Cikarang dengan total luas bangunan 800 meter persegi berkapasitas sekitar 900 jamaah.
“Proses pembangunan masjid ini dimulai pada 31 Januari 2017 dengan menerapkan arsitektur modern contenporer dan ramah lingkungan. Dengan penggunaan elemen geometris vertikal dan horizontal,” katanya.
“Pada ajaran Islam, elemen geometris menjadi sebuah simbol keseimbangan yaitu garis vertikal melambangkan hubungan Tuhan, sedangkan garis horizontal melambangkan hubungan sesama manusia. Saya berharap masjid ini dapat membawa setiap umat yang menggunakannya semakin dekat dengan Tuhan dan antar sesama manusia,” tambahnya.
Sedangkan konsep ramah lingkungan, kata Toto, diimplementasikan pada ruangan masjid yang terbuka serta memiliki atap yang tinggi sehingga memiliki sirkulasi udara yang baik dan suhu ruangan lebih terjaga. Konsep masjid yang terbuka ini menjadi simbol bahwa masjid ini terbuka untuk semua orang.
“Ruang terbuka ini juga merupakan pengaplikasian roster sebagai ventilasi udara yang terbuat dari bahan alam juga mendukung konsep ramah lingkungan,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan, LPCK adalah pengembang kawasan perkotaan dengan luas lahan sekitar 3.400 hektar dimana didalamny terdapat industri sebagai basis ekonomi yang kuat. LPCK telah berhasil membangun lebih dari 16.661 hunian, dengan populasi 51.250 orang dan ratusan orang yang bekerja setiap hari di 1.200 perusahaan manufaktur di kawasan Lippo Cikarang.(sir)
