
Kota Bekasi, SpiritNews-Dinas Pendidikan Kota Bekasi berencana akan menerapkan program Sekolah Ramah Anak. Namun, sebelum program tersebut dilaunching, SMPN 1 Kota Bekasi sudah melakukannya terlebih dahulu.
Koordinator Bimbingan Konseling (BK) SMPN 1 Kota Bekasi, Ismukti Jono, mengatakan, sekolah sudah sejak awal menerapkan program Sekolah Ramah Anak, seperti menyambut siswa untuk bersalaman di pintu gerbang sekolah.
“Kita juga melakukan pelayanan kepada siswa dengan cara mengetesnya dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada di sekolah. Entah itu permasalahan pribadi, permasalahan anak dengan orang tua, permasalahan anak dengan rumah dan permasalahan anak di sekolah,” kata Ismukti kepada SpiritNews di ruang kerjanya, Senin (15/5/2018).
“Jadi kita layani kita bantu permasalahan hingga bisa mandiri. Untuk lingkungan keluarga, Jadi yang pertama dia kalau ada masalah, misalnya anak dengan orang tua. Lalu tidak mau sekolah jadi anak itu kita ajak bicara, kita konseling kita bantu permasalahannya dengan orang tua dengan anak dan wali kelasnya sehingga ada perubahan perilaku,” tambahnya.
Untuk lingkungan SMPN 1 berhubungan dengan teman-teman, kata Ismukti, seprofesi yang pertama dengan teman-teman BK SMPN 18, SMAN 1, SMPN 3. Dan ada join pembinaan antara SMAN 1 dan SMPN 1 terkait bolos sekolah, tempat tongkrongan dan lainnya.
Diakuinya, siswa SMPN 1 masih baik dan bagus dalam berperilaku. Tidak pernah ada yang terlibat tawuran. Namun, cukup sering juga terjadi saling bully di sosial media, mengejek dan merendahkan yang dapat membuat siswa tidak nyaman di kelas atau di sekolah.
“Untuk menghindari itu, kami ajarkan dengan adanya pelajaran bimbingan konseling, dan kita selalu bahas tentang topik-topik yang up to date di kelasnya masing-masing,” ujarnya.(den)