Kabupaten Aceh Utara, SpiritNews-Puluhan desa di Kecamatan Matangkuli, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh terendam banjir akibat meluapnya Krueng Keureutoe, Kamis (17/05/2018) sekitar pukul 08.30 WIB.
Selain merendam permukiman penduduk, banjir juga merendam sejumlah ruas jalan penghubung antar desa.
Kapolsek Matangkuli, Iptu Sudiya K, mengatakan, dampak dari meluapnya Krueng Keureutoe membuat sepuluh desa di Kecamatan Matangkuli terendam banjir dengan ketinggian air 40 – 60 centimeter.
Puluhan desa yang terendam itu, kata Sudiya, adalah Desa Alue Entok, Tumpok Barat, Hagu, Aue Tho, Ceubrek Pitak, Lawang, Tanjung Haji Muda, Siren, Meuria dan Parang IX.
“Di Desa Alue Tho dan Lawang ketinggian air mencapai satu meter. Saat ini debit air semakin meningkat, bahkan akses jalan menuju Desa Lawang & Alue Yho tidak bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda empat,” kata Sudiya.
Dikatakan, banjir luapan air Krueng Keureutoe terjadi hampir setiap tahun. Ketika banjir tiba warga pun tak bisa berbuat apa-apa selain mengamankan barang-barang berharga miliknya seperti peralatan rumah tangga dan hewan ke tempat yang lebih tinggi.
“Warga korban banjir untuk saat ini masih bertahan di rumah masing-masing dan belum ada yang mengungsi,” ujarnya.
Sementara itu, Muspika Matangkuli juga bergerak cepat untuk mengetahui kondisi puluhan desa yang terdampak banjir.
Camat Matangkuli, Zulkifli, meminta kepada seluruh warga agar tetap tenang dan waspada.
“Desa-desa tersebut setiap tahun menjadi langganan luapan Krueng Keureutoe. Akibatnya, aktivitas warga pun terganggu,” kata Zulkifli.(mah)
