Diundang untuk Musyawarah, Konsumen Solari Kembali Menelan Kecewaan

  • Whatsapp
Pertemuan antara Suhe Suherman dengan pihak Solaria
Pertemuan antara Suhe Suherman dengan pihak Solaria

Kabupaten Karawang, SpiritNews-Konsumen restaurant Solaria yang beroperasi di Resinda Park Mall, Suhe Suherman (32) warga Desa Puserjaya, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, kembali harus menelan kekecewaan yang mendalam. Akibatnya, niatannya akan menggugat Solaria semakin kuat.
Suhe Suherman, saat berkunjung ke dapur redaksi spiritnews.co.id, di Jalan Ranggagede, No 1A, Kelurahan Tanjungpura, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang, mengaku, pada Kamis (17/5/2018) ia mendapat surat dari pihak Solaria perihal “undangan klarifikasi perihal temuan ulat sayur dalam makan”.
“Dalam surat itu saya diundang untuk datang pada Jumat (18/5/2018) pukul 14.00 WIB di Solaria Resinda Park Mall-Lantai Ground Floor. Namun pada pertemuan tersebut saya harus kembali menelan kekecewaan, karena tidak ada hal-hal penting yang dibahas. Kalau hanya permintaan maaf sudah telat. Karena kejadian saya menemukan belatung di makanan pesanan di Solaria itu pada Selasa (15/5/2018),” kata Suherman.
Menurutnya, pertemuan tersebut hanya membuang-buang waktunya saja. Sebab, orang yang ingin menyelesaikan permasalahan ini bukan orang yang memiliki kewenangan untuk mengambil keputusan. Dan bahasanya pun bukan bahasa perusahaan, melainkan bahasa pribadi.
“Dua orang utusan dari Solari pusat itu, bukan orang yang berkewenangan untuk membuat keputusan. Karena kalimat yang dilontarkan adalah bahasa pribadi. Contoh, “Kami yang bertanggungjawab atas permasalahan ini, jadi kamilah yang harus menyelesaikannya”. Artinya, dua orang tersebut tidak diberikan kewenangan oleh Solaria pusat untuk menyelesaikan persoalan ini,” katanya.
Dua orang yang diutus oleh Solaria Pusat untuk menyelesaikan permasalahan penemuan ulat dalam makanan pesanan Suherman dan keluarganya adalah, Hana sebagai Quality Assuranse dan Desi sebagai Koordinator Wilayah Solaria.
Dikatakan, dua orang utusan Solari itu hanya ingin menyampaikan permintaan maaf dan menawarkan ganti rugi seperti biaya berobat apabila terjadi apa-apa pasca menkonsumsi makanan di Solaria beberapa hari lalu.
“Saya minta pihak Solaria membuat permintaan maaf kepada konsumen melalui media massa minimal selama tiga hari berturut-turut. Saya ingin lihat niat baik dari Solari,” jelasnya.
“Saya akan tunggu sampai pukul 16.00 WIB (jam empat sore) tindak lanjut dari pertemuan ini. Kalau tidak Senin besok saya akan buatkan memori gugatan,” tambah Suherman.
Sementara itu, Quality Assuranse Solari, Hana, mengatakan, pihaknya dari Jakarta untuk bertemu dengan konsumen bapak Suherman untuk menyampaikan permintaan maaf.
“Kami yang bertanggungjawab atas kejadian ini (permasalahan penemuan ulat sayur dalam makanan) dan kami yang harus menyelesaikannya juga,” kata Hana.
Rencana gugatan terhadap Solari ini berawal dari tidak adanya niat baik untuk meminta maaf dari pengelola Solaria kepada keluarga Suhe Suherman karena pada saat menikmati makan di Solaria menemukan adanya ulat dalam makanan yang disajikan pihak Solaria pada Selasa (15/5/2018) sore.
“Saya sudah menunggu niat baik dari pihak Solaria, tetapi kenyataannya sampai hari ini Solari dan Resinda Park Mall tidak ada niatan untuk menyelesaikan masalah ini,” jelasnya.
Suherman mengaku akan mengadukan masalah ini kepada lembaga perlindungan konsumen dan menempuh jalur hukum. Sebab, pihak Solaria tidak mengutamakan kesehatan hidangan yang akan dikonsumsi konsumennya.(ybs/sir)

Pos terkait