Inilah Isi Surat Terbuka IMAKA untuk Bupati Karawang

  • Whatsapp
Ahmad Rohiman, anggota IMAKA
Ahmad Rohiman, anggota IMAKA

Kabupaten Karawang, SpiritNews-Mahasiswa yang tergabung dengan Ikatan Mahasiswa Karawang (IMAKA) menyoroti pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang.
Sorotan tersebut disampaikan oleh anggota IMAKA melalui surat terbuka kepada Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana.
“Saya Ahmad Rohiman, anggota IMAKA yang membuat surat terbuka beberapa hari yang lalu melalui akun instagram Ahmad Rohiman (@baladrakyat),” kata Ahmad Rohiman, anggota IMAKA melalui email yang diterima redaksi SpiritNews, Selasa (22/5/2018).
Berikut ini isi surat terbuka yang ditujukan kepada Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana :

[SURAT TERBUKA]

Yth. Bupati Karawang – @cellicanurrachadiana

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Salam ta’dzim. Salam sejahtera untuk rakyat Karawang.

Apa kabar ibu Bupati. Semoga Ibu dalam keadaan sehat wal afiyat. Serta selalu dilimpahkan rahmat dan hidayah dari Alloh Swt.

Bu, apakah ibu tahu dan sadar bahwa rakyat sedang tidak dalam keadaan nyaman?
Semoga ibu menyadari apa alasannya. Karena saya tahu dan paham betul ibu bupati seringkali blusukan.
Namun sepertinya, saking empuknya jok mobil mewah yang ibu gunakan sebagai kendaraan untuk blusukan itu tidak membuat ibu sadar bahwa MASIH BANYAK JALAN RUSAK DI KARAWANG.

Ibu Bupati yang kami cintai. Jalan rusak adalah masalah klasik di Kota Lumbung Padi ini. Mengapa demikian. Satu tahun yang lalu (april 2017), Ikatan Mahasiswa Karawang melakukan aksi unjuk rasa yang menuntut agar Pemkab segera menyelesaikan infrastruktur jalan. Telah dilakukan juga penandatanganan kesepakatan saat itu bahwa 2018 DI KARAWANG JALAN AKAN MULUS SEMUA.

Namun, faktanya itu HANYA JANJI PALSU.
Masalah jalan rusak masih BELUM SELESAI sampai hari ini. Bahkan, kerap memakan korban lagi.
Ibu bahkan pernah duduk bersama dan bicara pada saya dihadapan Bpk. Ketua DPRD saat istirahat acara sidang Paripurna. Saat itu ibu mengatakan, “Kenapa IMAKA harus aksi? Mengapa tidak duduk bareng dan mencari solusi bersama.”
Namun, saya tidak yakin dengan duduk bareng masalah jalan rusak akan selesai.
Toh pada faktanya, dengan aksi pun JALAN TETAP RUSAK. Apalagi dengan duduk bareng?
Bukannya kami tidak cinta damai. Kami sangat mencintai kedamaian. Namun, bagi kami, MASALAH JALAN YANG MEMAKAN KORBAN sudah seharusnya ditanggapi dengan serius.

Kemana saja selama satu tahun ini? Masih menunggu lelang juga?

Terimakasih atas perhatiannya jika ibu bupati sempat membaca postingan saya ini.
Mohon maaf apabila ada perkataan yang kurang berkenan.
Saya berharap semua rakyat Karawang nyaman dan tidak khawatir ketika sedang dalam perjalanan.
Wallahul muwafiiq ilaa aqwamit thoriiq.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Diakuinya, surat tersebut telah direspon Bupati Karawang dengan mengundang IMAKA untuk hadir di kantornya pada Senin (21/5/2018) untuk diskusi dengannya dan Dinas PUPR.

“Saya akan terus mengawal dan akan kembali menagih janji Bupati 3 bulan mendatang. Karena dalam berita acara audiensi kemarin berisi 3 poin yang salah satunya adalah percepat perbaikan jalan yang rusak di semua titik lokasi Kabupaten Karawang dan diberikan waktu 3 bulan untuk melakukan perbaikan,” katanya.

Berita acara itu telah di tandatangani oleh Presiden IMAKA Auliya Awwaluddin, Kepala Dinas PUPR Acep Jamhuri dan Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana.(moy/SpiritNews)

Pos terkait