Ponpes Nur El Falah Serang Aktif Cegah Hoax dan SARA

  • Whatsapp
Pondok Pesantren Nur El Falah Serang aktif mencegah hoax dan SARA
Pondok Pesantren Nur El Falah Serang aktif mencegah hoax dan SARA

Kota Serang, SpiritNews-Pondok Pesantren (Ponpes) Nur El Falah Serang, Banten, menyatakan diri turut serta mencegah hoak dan SARA, demi mensukseskan Pilkada 2018 dan kelangsungan kepemimpinan nasional 2019 secara damai.
Perwakilan Komunitas Relawan Urang Balad Jokowi, Ustadz Fathi Aziz, saat berkunjung ke Ponpes Nur El Falah yang merupakan salah satu Pesantren tertua di Banten ini, mengatakan, konstalasi politik jelang Pilkada 2018 dan Pilpres 2019, diperkirakan akan memanas dan rentan dimanfaatkan oleh kelompok kepentingan untuk saling menjatuhkan lawan.
“Apalagi didukung dengan informasi hoax dari oknum tidak bertanggung jawab,” kata Fathi dalam siaran pers yang diterima SpiritNews, Jumat (25/5/2018).
Kemudian, kata dia, apabila dibiarkan hoax berkeliaran akan memperkeruh suasan dan berpotensi menyebabkan konflik sosial dan tidak menutup kemungkinan dapat menyebabkan instabilitas keamanan nasional.
Berdasarkan data Bawaslu RI, kata dia, menunjukkan bahwa pada dimensi kontestasi, Kota Serang masuk dalam Kabupaten/Kota dengan tingkat kerawanan tinggi. Ia mengatakan, santri di Ponpes Nur El Falah bertekad dan menyerukan menolak isu hoax, SARA dan menolak aksi terorisme.
Bersama santri Nur el Falah dan tokoh masyarakat, Fathi mendeklarasikan “Cegah Hoax dan SARA Demi Sukseskan Pilkada 2018 dan Kelangsungan Kepemimpinan Nasional 2019 Secara Damai.” Mereka juga mengapresiasi kinerja Presiden Jokowi, sehingga mendukung jika dilanjutkan untuk periode kedua nanti.
Masih pendapat Fathi, kalangan ulama dan masyarakat muslim Serang sebagai warga mayoritas berperan penting dalam mengendalikan kondisi seperti ini. Khususnya para santri sebagai generasi muda, sangat penting dalam menyejukkan masyarakat, meminimalisir terjadinya konflik sosial. Ikut menyerukan anti hoax dan pemilu damai diberbagai kesempatan, khususnya di media sosial.
Jauh sebelum Indonesia merdeka, imbuh dia, kiai-santri dan Pesantrennya telah memantapkan sikap nasionalisme, yaitu cinta terhadap tanah air Indonesia. Fathi menjelaskan kepada santri bahwa para kiai dan santri memiliki saham besar terhadap kemerdekaan dan berdirinya NKRI.
“Jadi jika ada yang ingin menghancurkan negeri ini, santri paling depan membela. Terorisme yang sekarang kembali melanda bangsa ini, juga bagian dari upaya kelompok radikal menghancurkan negara ini. Dan Santri tegas menolak tegas ajaran terorisme ini,” tegasnya.(ony)

Pos terkait