Kabupaten Bandung Barat, SpiritNews-Sebanyak 95.599 keluarga di Kabupaten Bandung Barat (KBB), akan menerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) mulai bulan Mei 2018. Berbeda dengan tahun sebelumnya Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tersebut menerima bantuan dalam bentuk beras dan atau telur. Sementara data fakir miskin di KBB ada 150.000 orang. Sehingga ada 50.000 orang yang tidak menerima manfaat.
Kepala Dinas Sosial KBB, Heri Partomo mengatakan, dari sebanyak 95.599 KPM sebanyak 51.661 KPM PKH dan 43. 938 orang adalah KPM murni. Untuk dapat menerima bantuan non tunai tersebut setiap KPM akan diberikan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), yang disediakan oleh Bank BNI sebagai bank yang sudah ditunjuk oleh pemerintah sebagai operator dalam penyaluran bantuan.
“Di KBB KKS sudah didistribusikan sekitar 95 persen dan KPM supaya mengambil di bank yang sudah ditunjuk pemerintah (Bank BNI),” katanya, Jum’at (25/5/2018).
Karena bantuan dalam bentuk pangan dengan nilai 110 ribu perbulan, sehingga KPM untuk mengambil pangan dalam bentuk beras dan atau telur, hanya dapat diambil di agen yang telah kerjasama dengan bank BNI, yaitu di e-warung atau agen BNI yang sudah tersebar di KBB.
“Pada e- warung rencananya ada ditiap kecamatan dan saat ini KBB hanya dapat kuota sebanyak 11 e-warung.Sementara agen BNI ada 225 agen temasuk Bumdes dan KPM PKH,” tambahnya.
Sementara koordinator pendamping PKH Kecamatan Lembang KBB, Rifa mengatakan, di kecamatan Lembang ada sebanyak 8207 KPM, akan tetapi dari hasil pendataan ada yang meninggal dunia dan pindah tempat tinggal dan untuk pengambilan manfaat, KPM dapat membelanjakan BPNT-nya di agen 46 (BNI) yang sudah tersedia di setiap desa.
“Di Kecamatan Lembang e-warung belum ada dan e-warung PKH juga belum ada kami baru mengajukan, yang sudah siap adalah Agen 46 yang ada disetiap desa,” ujarnya.
Rifa menambahkan, Karena adanya perubahan teknis dalam pentaluran bantuan yang biasanya ngantri pake kupon saat ini menggunakan KKS, oleh karena itu para pendamping saat mendistribusikan KKS sekaligus mensosialisasikan cara penggunaan kartu KKS terhadap KPM.
“Masyarakat harus di edukasi bagaimana menggunakan kartunya.Makanya saat distribusi kami mensosialisasikan penggunan kartu dan bagaimana memfungsikannya.
Sementara menurut Sekertaris Desa Cibodas Kecamatan Lembang yang menjadi kendala dilapangan adalah adanya warga yang biasanya mendapat bantuan rastra tetapi dengan adanya BPNT menggunakan KKS banyak yang tidak menerima manfaat.
“Ini data yang masuk kedesa adalah dari dara program pelayan sosial tahun 2011 kayanya sudah tidak akurat lagi,” ucapnya.(gus)







