Kota Depok, SpiritNews-Urang Balad (Barisan Pendukung) Jokowi presiden dua periode mengajak santri dan masyarakat umum di Kota Depok, untuk mencegah hoak, SARA dan menolak aksi terorisme.
Perwakilan Urang Balad Jokowi di Pondok Al Nadlah, Kota Depok, Ustad Khoirul Anwar, mengatakan, konstalasi politik menjelang Pilkada 2018 dan Pilpres 2019 akan terus memanas. Penggunaan isu SARA diprediksi akan kembali dimanfaatkan oleh kelompok berkepentingan untuk menjatuhkan lawan.
“Biasanya akan didukung oleh informasi hoax dari oknum tidak bertanggungjawab. Hal itu tentu akan memperkeruh suasana dan berpotensi menyebabkan terjadinya konflik sosial yang tidak menutup kemungkinan menyebabkan instabilitas keamanan nasional,” kata KH. Khoirul Anwar, kepada spiritnews, Kamis (24/5/2018).
Dari itu, kata dia, santri dan masyarakat umum, khususnya di Kota Depok, berperan penting mencegah hoax, SARA dan menolak aksi terorisme yang dapat merusak tatanan bermasyarakat. Ia juga mengajak ulama dan masyarakat berkomitmen untuk berpartisipasi mensukseskan Pilkada 2018, dan Pilpres 2019 dan serta kepemimpinan nasional.
Sementara Pengasuh Santri Pondok Al Nadlah Kota Depok Ustad Luthfi Nadift mengatakan kalangan ulama dan masyarakat muslim Depok sebagai warga mayoritas, berperan penting dalam mengendalikan kondisi yang bisa merusak kebhinekaan.
“Santri sebagai generasi muda, memiliki posisi yang sangat strategis dalam menyejukkan masyarakat, meminimalisir terjadinya konflik sosial,” ujarnya.
Luthfi Nadift berharap santri berperan aktif dan lantang menyerukan anti hoax dan pemilu damai diberbagai kesempatan, khususnya di media sosial. Karena banyak pihak yang dirugikan atas informasi hoax dan kampanye isu SARA, tidak terkecuali pemerintah.
“Banyak kebajikan Pemerintah pro rakyat yang tidak tersampaikan secara baik akibat serangan hoax dan isu sara ini. Pemerintah, dalam hal ini presiden Jokowi sangat mendukung upaya setiap elemen masyarakat dalam menentang hoak dan isu SARA,” imbuhnya.(ony)