Kabupaten Karawang, SpiritNews-Sebanyak 50 personel tim SAR gabungan dikerahkan untuk mencari jenazah korban, Aang (19) yang bekerja sebagai karyawan Rumah Makan di Karawang yang nekat terjun dari jembatan Alun-alun ke Sungai Citarum.
Mereka terdiri dari BPBD, Basarnas, PMI, Tagana, Polri, Zhadul, Citra Bayangkara, Scot Rescue, Sagara, Rapi, Ceo, dan ERT Toyota.
Korban ditemukan 6 kilometer dari lokasi kejadian di dekat jembatan pabrik es. Korban adalah warga Kampung Pasir Desa Samida, Kecamatan Slawi, Garut.
Ia ditemukan tewas dengan luka di kepala, Minggu (27/5/2018) sekitar pukul 10.44 WIB.
“Dengan ditemukannya korban, pencarian ditutup pukul 12.30 WIB dan seluruh personel kembali ke tempat masing-masing,” kata Ikhwan yang memimpin pencarian.
Teman korban,Aditia mengungkapkan, bahwa awalnya ia diajak Aang jalan-jalan, Sabtu (26/5/2018) sekitar pukul 03.00 WIB, saat melewati jembatan alun-alun, Aang menghentikan sepeda motornya.
Ia meminta Aditia untuk tetap duduk di sepeda motor.Sementara itu dirinya naik ke besi jembatan dan terjun, tak terkejar oleh Aditia.
“Saya sudah sempat curiga ketika dia naik ke jembatan dan mengejar, tapi sudah keburu terjun,” ujar Aditia, Minggu (27/5/2018).
Aang sempat bilang kepada Aditia bahwa ia ingin bunuh diri karena suatu masalah.
Namun, pemuda yang dikenal tertutup itu tidak menjelaskan masalah yang membebaninya.
“Memang orangnya dikenal oleh teman-teman sangat tertutup. Kami juga kaget ternyata yang diomonginnya itu benar terjadi,” ucap Aditia.
Pada akun Facebook-nya pun, korban sempat menulis terakhir yang berbunyi, “Dak mun aing paeh nempo siah (Dak kalau saya mati kamu harus lihat).”(SpiritNews)