Jakarta, SpiritNews– PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) terus memperluas jaringan 4G LTE ke berbagai wilayah di Indonesia termasuk di pulau Sebira, yakni pulau terluar yang terletak di ujung paling utara dari gugusan Kepulauan Seribu yang masuk dalam wilayah Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu, Propinsi DKI Jakarta.
Sebelumnya, jaringan 2G/3G XL Axiata telah melayani masyarakat Pulau Sebira sejak tahun 2011 silam, namun sejalan dengan perkembangan teknologi era digital yang semakin meluas hingga ke pelosok, mengubah perilaku dan kebutuhan komunikasi masyarakat Pulau Sebira beralih menggunakan layanan data yang membutuhkan akses internet cepat 4G LTE dalam mendukung aktivitas mereka sehari-hari. Bupati Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu, Irmansyah mewakili masyarakat setempat menyambut baik kehadiran jaringan 4G LTE XL Axiata.
Bupati Irmansyah menyampaikan ucapan terima kasih kepada XL Axiata yang telah menghadirkan layanan 4G LTE di Pulau Sebira, Kepulauan Seribu. Ini merupakan salah satu berkah bagi masyarakat Kepulauan Seribu khususnya warga di Pulau Sebira.
“Diharapkan teknologi ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin secara positif dan bertanggung jawab oleh masyarakat kami, sehingga bisa meningkatkan kualitas hidup dan kemanfaatan bagi warga Pulau Sebira,” papar Irmansyah saat meninjau proses instalasi infrastruktur BTS XL Axiata
Vice President Region XL Axiata Jabodetabek, Bambang Parikesit mengatakan, sesuai dengan komitmen awal, XL akan terus memperluas jangkauan layanan data yang berkualitas,
Terutama layanan 4G LTE ke semua area layanan kami dengan mempertimbangkan berbagai aspek dalam menentukan daerah yang akan mendapatkan layanan internet cepat berikutnya, baik secara teknis maupun tingkat permintaan dari pelanggan dan masyarakat atas layanan data yang berkualitas.
“Diharapkan dengan ketersediaan jaringan internet cepat di Pulau Sebira, Kepuluan Seribu ini akan bermanfaat dan semakin mendukung perkembangan aktivitas perekonomian masyarakat di Kepulauan Seribu, sehingga pada akhirnya juga akan semakin mendorong peningkatan penggunaan layanan data sejalan dengan fokus kami untuk terus memperluas penetrasi layanan data”,” ungkap Bambang
Bambang Parikesit menambahkan, masyarakat Indonesia yang membutuhkan layanan internet semakin banyak, terutama untuk akses melalui smartphone. Mereka telah merasakan manfaat dari sarana internet untuk berbagai keperluan, baik untuk menunjang kebutuhan sosial dan hiburan, maupun sebagai sarana pendukung produktivitas. Karena itu, menurutnya, tidak mengherankan jika kemudian pelanggan yang berada di area-area yang belum ter-cover layanan 4G LTE kini sangat berharap bisa segera mendapatkannya karena mereka paham kualitas internet cepat akan semakin menambah manfaat bagi mereka. Apalagi, internet kini juga menjadi sarana penunjang utama untuk pendidikan anak di sekolah.
Pulau Sebira menjadi salah satu dari 376 kota/kabupaten di Indonesia hingga saat ini yang terjangkau jaringan internet cepat 4G LTE. Ini juga menjadi salah satu wujud komitmen XL Axiata untuk mendukung pemerintah dalam menyediakan infrastruktur jaringan internet cepat bagi masyarakat di wilayah pedalaman, yakni daerah-daerah yang relatif cukup sulit dijangkau melalui jalur transportasi baik darat, laut, maupun udara.
“Keberadaan jaringan internet cepat ini akan menjadi jembatan penghubung yang penting bagi masyarakat, industri, dan pemerintah di daerah-daerah tersebut. Selain di Pulau Sebira, Kepulauan Seribu, daerah/wilayah yang baru saja mendapatkan layanan 4G LTE dari XL Axiata antara lain adalah Kota dan Kab. Bima, Kab. Dompu di NTB, juga Kabupaten,” bebernya.
Sekadau dan Kabupaten Bengkayang di Kalimantan Barat. Selain itu, juga ada Kab. Konawe Utara dan Kab. Bombana, Pahuwatu di Gorontalo serta Kab. Bener Meriah di Aceh. Saat ini sebagian besar fokus penambahan kota/kabupaten adalah untuk luar Jawa, karena semua kota/kabupaten di Jawa sudah terjangkau 4G LTE. Sementara itu, untuk jumlah BTS 4G secara total hingga saat ini telah mencapai lebih dari 22 ribu BTS, dengan total jumlah pelanggan 4G mencapai sekitar 30 juta.
Sementara itu, perluasan layanan 4G LTE di propinsi Kalimantan Barat menjangkau wilayah yang cukup pelosok yakni di Kab. Bengkayang dan Kab. Sekadau. Bengkayang memiliki wilayah yang berbatasan langsung dengan Sarawak, Malaysia. Sekadau berada lebih pelosok lagi di bagian tengah, berjarak lebih dari 220 km namun bisa dicapai lebih dari 5 jam, tergantung dengan kondisi jalan dan cuaca.
“Demikian juga dengan Kab.Bener Meriah terletak di Provinsi Aceh bagian tengah yang berbukit-bukit. Area ini cukup terpencil dengan akses jalan darat yang terbatas, baik untuk menuju Ibu Kota Provinsi di Banda Aceh, atau kota besar lainnya seperti Medan di Sumatera Utara. Untuk daerah seperti ini, layanan internet cepat 4G LTE akan sangat membantu percepatan pembangunan di banyak bidang teknis dan social,” pungkasnya.(sam)