Kota Bekasi, SpiritNews-Menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Bekasi, beredar surat yang memuat ujaran kebencian dan isu SARA. Surat edaran tersebut berisikan Perang SALIB yang menyudutkan umat nasrani dan calon Walikota Bekasi Rahmat Eefendi.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Forum Umat Nasrani Kota Bekasi, Pdt. Djajang Buntoro mengaku sangat prihatin atas kejadian isu surat Hoax berisikan Perang Salib tersebut.
“Pertama, saya mengatakan tidak benar bahwa umat nasrani melakukan hal serendah itu, mengoyak persaudaraan yang sudah begitu baik di Kota Bekasi,” kata Pdt. Djajang kepada SpiritNews, Selasa (29/5/2018).
Kedua, dirinya sangat menyayangkan kalau itu memang dipakai pihak-pihak tertentu untuk menyudutkan Rahmat Effendi sebagai salah satu calon Walikota Bekasi.
“Menyakitkan sekali isi surat Hoax yang beredar di media sosial (medsos) itu. Saya pribadi memiliki mertua muslim, teman-teman baik saya banyak yang Muslim, hubungan saya baik dengan para kyai dan ustad, kami sering silahturahmi,” katanya.
Dia yakin dan percaya bahwa dengan menyebar isu Hoax seperti itu tidak akan mempan di Kota Bekasi, karena segenap tokoh agama, tokoh masyarakat dan masyarakat Kota Bekasi sudah pintar dan cerdas, sudah tahu cara memilih pemimpin yang tepat di Kota Bekasi.
“Saya sampaikan terima kasih kepada pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi dan Polres Metro Bekasi Kota yang sudah tanggap dan menyelesaikan kasus ini,” tegasnya.
“Saya sebagai tokoh agama, pendeta dan juga bagian dari masyarakat Kota Bekasi tentunya berterima kasih atas kesigapan Polres Metro Bekasi Kota dalam meresponi berita ini. Dan terus mendukung upaya-upaya yang kami nilai positif dilakukan Pemkot Bekasi dan Polres,” tambahnya.
Dia menghimbau agar masyarakat Kota Bekasi untuk tidak gampang terpancing, tetap jaga kedamaian dan kerukunan umat beragama.
“Kasus yang menyakitkan umat nasrani ini, saya serahkan penanganan masalah ini kepada pihak yang berwajib, yaitu Polres,” ungkapnya.(sam)