Kabupaten Bandung, SpiritNews-Penampakan buaya yang muncul di aliran Sungai Citarum, Kabupaten Bandung sangat menghebohkan warga.
Petugas gabungan kesulitan menangkap Buaya muara ini masih berkeliaran bebas.
Pantauan wartawan, Sabtu (2/6/2018), buaya itu kerap menghindar dari kejaran petugas yang berniat menangkapnya.
Padahal, buaya tersebut sudah memperlihatkan diri dan berjemur di atas endapan lumpur.
Kepala BBKSDA Jabar Sustyo Iriyono mengatakan karena banyaknya warga menyaksikan proses penangkapan dan sungai tersebut yang cukup lebar, pihaknya mengaku kesulitan menangkap buaya tersebut.
“Kendalanya terbuka (lokasinya) dan penontonnya banyak. Begitu ada gerakan sedikit langsung masuk (ke dalam air) lagi,” kata Sustyo di lokasi kemunculan buaya, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Buaya itu berjenis buaya muara yang biasa hidup di aliran sungai. Bertubuh kuning keemasan dan sirit hitam.
“Kita lihat jenis buayanya porosus (buaya muara). Jelas dari sosoknya, ekornya dan gambaran badannya panjangnya satu meter lebih sedikit, masih muda sekali,” ucap Sustyo.
Ia menduga, buaya yang akhir-akhir ini muncul dan meresahkan warga merupakan buaya peliharaan yang lepas ke aliran sungai.
“Lepas pada waktu banjir. Kemudian kenapa masih disini, berarti Program Citarum Harum berhasil, ikannya banyak sehingga buaya itu bertahan disini, masih mampu survive di sini,” kata Sustyo.
Karena kesulitan, BKSDA Jabar berkoordinasi dengan Taman Safari Indonesia untuk bergabung menangkap buaya tersebut dengan peralatan yang lebih canggih.
“Upaya kami dari BKSDA Jabar, dibantu oleh relawan, Kebun Binatang Bandung dan Taman Safari Indonesia akan membawa jaring dan senapan bius. Nanti senapan bius (digunakan) saat buaya dalam posisi di darat atau berjemur,” ujarnya.
Kalau hari ini buaya tersebut tidak tertangkap, menurut Sustyo, pihaknya akan membuat posko pengaduan.”Kita akan bikin posko dari beberapa komponen (elemen masyarakat), Pemda dan pihak keamanan setempat, posko satu minggu ke depan.
Sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat agar berinisiatif menangkap sendiri jika sewaktu-waktu menemukan, tidak terlalu berbahaya asal kita bisa saja tekniknya,” tuturnya.
Selain itu, BKSDA Jabar bakal memasang perangkap kandang besi dan diberi umpan di atasnya. “Pancingannya ayam, beberapa hari ke depan, kalau tidak bisa tetap harus di bius, di-shoot, selesai,” kata Sustyo.
Hingga Pukul 16.30 WIB, buaya tersebut belum tertangkap meski petugas sudah memancingnya menggunakan dua ekor ayam.
(SpiritNews)