Kabupaten Bandung Barat, SpiritNews-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bandung Barat bersama Forum Studi Lingkar (Fosil) Bandung Barat menggelar sosialisasi pemilihan kepala daerah serentak 2018 untuk bupati-wakil bupati dan gubernur-wakil gubernur Jawa Barat periode 2018-2023, ke para pelaku seni di Kampung Cibuntu, Desa Cilame, Kabupaten Bandung, Minggu (3/6/2018).
Hadir dalam kegiatan ini, Ketua KPU KBB, Iing Nurdin, Kepala Desa Cilame, Aas Mohamad Ashor serta para pelaku seni di Cilame. Sosialisasi terhadap para pelaku seni ini sekaligus melakukan buka bersama dengan para anak-anak santri yang ada di Cilame.
Ketua Fosil KBB sekaligus Ketua Penyelenggara, Agus Sahrir mengungkapkan sosialisasi terhadap pelaku seni ini bagian dari tahapan penyelenggaran pemilihan agar dapat berjalan dengan baik dan lancar berdasarkan prinsip demokrasi.
“Sosialisasi pilkada serentak bukan hanya menjadi kewajiban KPU atau pemerintah daerah, melainkan semua lapisan warga pun harus turut serta menyukseskan pilkada ini. Kami pun berharap semua warga di Kampung Cibuntu ini dapat hadir saat hari pencoblosan,” ujarnya.
Kepala Desa Cilame, Aas Mohamad pun senada meminta para warga untuk datang dan memberitahukan kepada keluarganya masing-masing untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS) di Rabu (27/6/2018).
“Warga di sini banyak yang gak mudik ya. Jadi bisa mencoblos sebab jika tidak coblos bisa rugi untuk pemimpin lima tahun ke depan. Kami juga meminta masyarakat untuk cerdas jangan sampai tergiur dan terimingi oleh uang yang diberikan calon,” katanya.
Ketua KPU KBB, Iing Nurdin pun mengucapkan terima kasih atas partisipasi yang dilakukan pelaku seni dan Fosil yang telah ikut sukseskan pilkada. Dalam sosialisasi ini, Iing juga mengingatkan beberapa hal kepada warga dan pelaku seni yang hadir, seperti tanggal pencoblosan, para calon bupati-wakil bupati dan gubernur-wakil gubernur Jawa Barat.
“Para warga saat datang ke TPS jangan lupa bawa KTP elektroniknya atau membawa surat keterangan (suket) yang dikeluarkan Disdukcapil Kabupaten Bandung Barat. Dan saling ingatkan ke para keluarganya,” ujar Iing.
Selain itu, Iing juga meminta para warga untuk memilih pemimpin nanti sesuai dengan hati nurani bukan karena uang atau hal lainnya.
“Pemimpin yang akan kita pilih ini untuk 5 tahun kemudian. Semoga kegiatan ini bisa menjadi efektif dan terselesaikan. Tingkat partisipasi pemilih saat ini sudah mencapai 77,5 persen. Semoga di hari H semua warga bisa hadir seluruhnya,” ucapnya.(gus)