Kabupaten Purwakarta, SpiritNews-Wakil Ketua DPRD Kabupaten Purwakarta, Hj Neng Supartini monitoring Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2018, Madrasah Aliyah Negeri Purwakarta, Sabtu (2/6/2018).
Untuk berjalannya proses PPDB ini, Hj Neng Supartini mengatakan, akan mengawal supaya berjalan transparan, tidak ada kasak- kusuk antara kepala sekolah, komite sekolah dan pihak terkait lainnya.
“Kita harapkan semuanya taat pada aturan. Kami mewajibkan kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta untuk sosialisasikan aturan ini agar masyarakat mengerti aturan mainnya. Tidak ada kasak-kusuk, baik kepala sekolah, komite sekolah. Semua harus taat dengan aturan main,” katanya kepada SpiritNews.
Dirinya menegaskan, ada 4 jalur tersebut adalah jalur khusus, jalur miskin, jalur prestasi, dan jalur zonasi.
“Jalur khusus akan diberikan kepada siswa yang orang tuanya pindah tugas karena penugasan negara seperti anggota Polri, anggota TNI, Jaksa, Hakim, Guru, PNS.Sementara jalur miskin, siswa bersangkutan harus dengan keterangan atau indentitas miskin, dengan Kartu Keluarga (KK), kartu pintar, dan Kartu Indonesia Sehat (KIS). Kemudian jalur prestasi, siswa bisa diterima ketika memiliki prestasi dan pada jalur zonasi adalah penerimaan siswa yang terdekat dengan sekolah,” jelasnya.
Untuk jalur khusus, jalur miskin, dan jalur prestasi semuanya sudah punya ketentuan jelas dan tinggal disosialisasikan sekolah-sekolah. “Tetapi yang sedikit ada kendala adalah Jalur Zona, karena akan masalah dengan penduduk dan siswanya yang padat,” tambahnya.
Melihat membludak pendaftaran para peserta ke MAN, Neng Supartini meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta harus ikut andil dalam membuka MAN berikutnya, paling tidak Pemkab sharing dengan kementerian agama yang bersifat vertikal.
“Agar bisa jemput bola apa langkah dan upaya yang dilakukan untuk membuka MAN yang baru di Kabupaten Purwakarta,”harapnya
Sementara itu Ketua PPDB MAN, Asep Dadan mengatakan, akan tetap melakukan koordinasi dengan pihak Komite agar tercipta kerjasama yang baik dalam pengelolaan pendidikan di Madrasah.
”Dengan terjalinnya kerjasama yang baik antara pihak madrasah dan komite madrasah akan menghasilkan madrasah yang berkualitas dan bisa menjadi madrasah favorit,” ucap Asep.(reg)