Jasa Marga Susun Strategi Jalur Mudik Lebaran 2018, Raddy: Tahun Ini Lebih Berat

  • Whatsapp

Kota Bekasi, SpiritNews-Jelang mendekati arus mudik lebaran, pihak Jasa Marga membuat pasukan pengamanan arus mudik 2018 cabang Jakarta-Cikampek.

General Manager PT Jasa Marga Cabang Jakarta- Cikampek, Raddy R Lukman mengatakan, saat ini  pihaknya sedang menggelar pasukan untuk memastikan seluruh pasukan sesuai dengan rencana.Tahun ini lebih berat dari tahun lalu.

Bacaan Lainnya

“Kita punya tiga hal yang berbeda, yang satu ekstrem yang harus antisipasi khusus. Tadi sudah dijelaskan yang pertama cashless 100 persen, kita tahu tidak semua pemudik adalah yang rutin menggunakan tol, jadi potensi masalah di gerbang, jadi harus siap,” ucapnya, Selasa (5/6/2018).

Kedua, lanjut Raddy, terkoneksinya tol dari Jakarta relatif hampir sampai Surabaya itu pasti akan meningkatkan animo masyarakat untuk menggunakan tol dan pasti potensi masalah kepadatan, khususnya pada hari-hari tertentu.

“Kita dapat melihat keberadaan proyek, di hari biasa saja proyek ini sudah cukup menimbulkan kemacetan, terutama karena ada penyempitan area pada beberapa titik,” jelasnya.

Tiga hal itu yang tahun lalu Tidak ada, jadi harus ada antisipasi khusus yang berbeda dari tahun lalu.

“Untuk itu kita punya tiga strategi, pertama mengoptimalkan kapasitas gangguan tadi, bagaimana per hari ini h-10, proyek berhenti sampai H+10, sehingga gangguan tadi bisa dieliminir,” ujarnya.

Lalu penyempitan-penyempitan sudah di kembalikan, minimal sama dengan kondisi awalnya, seperti beberapa titik di KM 29 Bandung, KM 21, KM 46. Jadi proyek itu di geser geser untuk kapasitasnya supaya normal kembali. Itu strategi untuk mengoptimalkan kapasitas.

“Lalu kemudian kita akan melakukan contraflow di dua wilayah barat dan timur. Di timur wilayah cikarut sampai KM 65 itu bisa sampai KM 36, itu antisipasi kalau masih ada hambatan hambatan dimana itu harus dialihkan. Kalau memungkinkan lajur sebelahnya kosong itu kita gunakan contraflow, itu ada dua Barat dan timur,” terang Raddy.

Wilayah barat dari cikarut sampai KM 21 Grand wisata itu KM 8. Kalau ada gangguan-gangguan proyek nanti bisa alihkan. Selanjutnya kaitannya dengan kesiapan pasukan kita, kuncinya adalah kecepatan penanganan dan informasi pengguna jalan.

Penanganannya menambah grup patroli, tadi ada perbantuan dari Polres 3 patroli sehingga itu bisa memperpendek observasinya, percepatan menangani dan menemukan masalah.

“Lalu mata kita, kita punya CCTV hampir setiap meter setiap kilometer kita tambah ada 15 CCTV sehingga itu bisa mengefektifkan dari cen comp kita. Lalu FMS untuk kecepatan informasi pengguna jalan, jadi kita tambah ada 2 untuk awasi jalur mudik nantinya bagi pengendara,” tutupnya.(den)

Pos terkait